BOJONEGORO SUARABANGSA.co.id – Sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pimpinan Organisasi Masyarakat (Ormas), Deklarasi Menjaga Bojonegoro dan menandatangani “Seruan Moral” untuk Masyarakat Bojonegoro.
Seruan Moral tersebut digelar di Gedung Aula MUI Bojonegoro, demi terciptanya rasa aman dan saling menjaga kerukunan umat beragama serta aman dan nyaman Masyarakat Bojonegoro.
Dalam sambutannya Bupati Bojonegoro mengatakan, dalam menjaga Bojonegoro kondusif, aman, damai, dan serta menjaga ketentraman Masyarakat, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono mengajak semua elemen masyarakat dan elemen tokoh agama di Bojonegoro mengajak dengan penuh keseriusan saling sinergi dengan Pemerintah.
“Dengan di mulai dari kami, supaya berkomunikasi dan gaya hidup yang baik kepada masyarakat, dan kami telah menekankan kepada ASN untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” ungkapnya.
Tambahnya, Bupati yang dulu pernah menjabat di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bojonegoro tersebut, bahwa keterlibatan Masyarakat untuk ikut menjaga kondisi di Bojonegoro, dan untuk seluruh elemen agar saling bersinergi, serta dukungan seluruh elemen dan Masyarakat sangat penting di Bojonegoro, Bupati juga berharap untuk menjaga ketertiban dan ketentraman di lingkungan masing-masing.
“Kami turut bangga dan senang, karena tokoh agama dan masyarakat memiliki keinginan dan tujuan yang sama yakni mewujudkan Bojonegoro yang aman, damai dan adem,” pungkasnya.
Dalam Pertemuan Seruan moral tersebut selain dihadiri Bupati Bojonegoro dan Wakil Bupati Bojonegoro, serta Forkopimda, Ketua PCNU, Ketua PD Muhammadiyah, Ketua Bamag, Kepala PAROKI Santo Paulus, TITD Hok Swie Bio, Tokoh Agama Hindu, dan Ketua DMI Bojonegoro.
Penulis : Takim
Editor : Putri