BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Kemeriahan acara ulang tahun Koperasi Kareb yang diselenggarakan di MPS Kapas, dengan senam bersama yang melibatkan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), manajemen, serta seluruh karyawan koperasi, Minggu (14/09/2025).
Salah satu Anggota Komisi IV DPR RI dari Dapil Jawa Timur IX, Eko Wahyudi, juga diundang dan hadir dalam acara tersebut, dalam pantauan Awak media Suara bangsa lelaki yang akrab dipangil pak Eko tersebut, sangat dialogis dengan para buruh yang hampir 80 persen Wanita tersebut, dengan joke joke yang menghibur sehingga nampak guyub dan akrab.
Dalam sambutanya, Eko berharap para buruh Koperasi Kareb ini, harap tetap semangat di usia yang ke 49 tahun ini, dan bila terjadi dengan sesuatu bisa di diskusikan dengan Menejemen.
Secara terpisah, Eko Wahyudi apresiasi atas kebersamaan yang terjalin di tubuh koperasi kareb, diusia yang matang ini bisa sinergi dengan semua element.
“Dengan adanya kegiatan senam bareng ini kita bisa melihat kebersamaan. Masing-masing bisa merasakan kebahagiaan, sehingga kebersamaan dan sinergitas dapat terus terjaga,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi terkait rencana pemerintah, menaikan tarif cukai rokok, dimana hal tersebut akan berakibat pada khususnya untuk Sigaret Kretek Tangan (SKT), Eko menilai kebijakan tersebut perlu dipertimbangkan ulang karena dapat berdampak langsung pada petani tembakau dan industri rokok di Daerah.
“Kondisi daya beli masyarakat saat ini sedang menurun. Ini tentu berpengaruh terhadap industri. Saya berpandangan kenaikan cukai SKT sebaiknya ditinjau kembali demi keberlangsungan petani tembakau dan pekerja di sektor ini,” ungkapnya.
Saat disingung terkait maraknya peredaran rokok ilegal yang tidak bercukai.
Eko juga merasa prihatin kondisi saat ini, menurutnya tak hanya merugikan Negara tetapi juga berdampak pada stabilitas industri rokok dan kesejahteraan para petani tembakau.
Dan hal tersebut seharusnya segera di sikapi bersama.
“Aturannya sudah ada, tinggal bagaimana penegakannya dijalankan secara serius. Kami mendorong hal ini segera disikapi,” tegasnya.
Eko Wahyudi menekankan pentingnya kebersamaan semua pihak, baik pemerintah, petani, maupun industri, untuk mencari jalan terbaik dalam menjaga keberlangsungan sektor petani tembakau di tengah tantangan ekonomi yang ada.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Direktur Koperasi Kareb, Dr. H. Sriyadi Purnomo, berharap Cukai jangan naik sampai tiga tahun ini dan Harga Jual Eceran (HJE) jangan sampai dinaikan, agar karyawan dan karyawati yang berjuang di MPS-MPS Se Bojonegoro dan Indonesia kususnya SKT bisa terselamatkan.
“Saya mohon kepada pemerintah untuk tidak menaikan Cukai selama tiga tahun ini, dan juga menaikan HJE, karena hal ini bisa berdampak pada sektor SKT dan karyawan rokok lainnya,” pungkasnya.
Penulis : Takim
Editor : Putri

















