SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Membeli sepeda motor, seorang pria asal Desa Karang Penang Oloh, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, menjadi korban penipuan.
Pria tersebut diduga tergiur dengan harga motor yang dipasarkan di Marketplace Facebook, sehingga mengakibatkan dirinya mengalami kerugian senilai Rp26 juta.
Kejadian ini terungkap lewat unggahan yang dibagikan akun TikTok @abagaul_116 pada Sabtu, 6 September 2025.
Dalam video yang beredar di TikTok, sekelompok warga sedang berkerumun. Mereka tampak memberikan dukungan moral kepada seorang perempuan yang sedang menangis.
Dalam rekaman video yang berdurasi 37 detik terdengar suara seorang laki-laki mengatakan bahwa telah terjadi penipuan.
“Berita kehilangan, beli sepeda motor dan uangnya ditransfer duluan, hati-hati. Kasihan kalau kayak gini, tetangga sendiri,” ucap pria yang merekam video itu.
Unggahan video itu pun viral di media sosial, sampai berita ini dipublikasi, sudah 3,1 juta kali ditonton dan 2.647 dibagikan serta mendapat 3.695 ribu komentar warganet.
Lantas, bagaimana bisa pria tersebut tertipu senilai Rp26 juta?
As’ari salah seorang teman korban mengaku, aksi penipuan tersebut berawal dari keinginan korban untuk membeli satu unit sepeda motor Honda jenis Vario.
Sepeda motor itu ditawarkan di Facebook. Korban yang tertarik mulai berkomunikasi dengan pelaku. Pelaku mengaku berasal dari Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang.
Singkat cerita, korban pun bertanya terkait kondisi sepeda motor dan tawar-menawar harga pun terjadi.
“Jadi, korban dan si pelaku ini kontak-kontakan lewat telepon hingga terjadi lah kesepakatan harga,” kata As’ari, Minggu (07/9/2025).
Kemudian, kata dia, korban berangkat dari rumahnya menuju ke Tambelangan untuk bertemu dengan si pelaku.
“Ditengah perjalanan, korban menerima telepon dari pelaku. Pelaku meminta agar pembayaran langsung ditransfer ke rekeningnya,” ungkapnya.
Tanpa sadar, korban mengiyakan permintaan pelaku. Sesaat kemudian korban menghubungi pelaku dan nomor pelaku sudah tidak aktif.
“Setelah pelaku di telepon dan di chat, ternyata nomor teleponnya sudah tidak aktif,” pungkasnya.
Penulis : Abdus Salam
Editor : Putri

















