MOJOKERTO, SUARABANGSA.co.id – Puluhan ton kotoran ayam petelur diduga dibuang sembarang di perbukitan Dusun Buluresik, Desa Manduro Mangkugajah, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto dan dibeberapa tempat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur
Kotoran ayam tersebut, dinilai dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, kesehatan warga karena bau tidak sedap selain itu ada kandungan gas amonia sehingga bisa menganggu pernafasan serta sumber air warga setempat bisa tercemar.
Usut punya usut, pembuangan kotoran ayam tersebut diduga berasal dari PT Peternakan Sawo Jaya yang berada di Kecamatan Jetis, Mojokerto dibuang keluar peternakan dalam sehari sekitar 4 (empat) damp truck.
Hal tersebut lantaran perusahaan peternakan ayam dengan kapasitas sekitar 300 sampai 400 ribu ekor ayam petelur, sudah tidak menggunakan alat pembakaran kotoran ayam biasa di sebut incinerator.
Dari sumber terpercaya, B inisial bahwa PT Peternakan Sawo Jaya bila membuang kotoran ayam menggunakan jasa transporter, sehari sekitar ada 4 damp truck.
“Kalau yang muat kotoran orang sini (Kecamatan Jetis) bapak D panggilannya, itu punya dua damp truck yang 2 truck lagi orang luar sini,” jawabnya. Senin (28/7/2025).
Mengenai jumlah ayam petelur dan alat pembakaran atau pengelolaan kotoran ayam, yang dipunyai PT Peternakan Sawo Jaya dirinya tidak mengetahui secara pasti, hanya ada mesin conveyor untuk menaikkan kotoran ke damp truck.
“Katanya sih dulu pernah punya alat pembakar sekarang tidak ada katanya yang kerja disana, untuk jumlahnya ada perkiraan 350 ribu ekor bisa lebih, kotorannya saja 4 damp truck dibawah kemana saya tidak tau,” lanjut B sembari meminta namanya tidak dipublikasikan.
Dilain tempat, Agus salah satu warga Kecamatan Ngoro, Mojokerto menegaskan melihat kendaraan damp truck membuang limbah kotoran di Desa Manduro Mangkugajah.
“Di Manduro kan ada wisata alam bekas tambang yang viral (Ranu Manduro, red) mau kesana nyasar taunya ada truck warna kuning melintas ada bau saya ikuti tenyata membuang kotoran. Begitu balik saya tanya warga disini masuk Dusun Buluresik,” jawabnya.
Hal senada diungkapkan Aripin warga setempat mengatakan dengan singkat bahwa informasi yang dirinya ketahui bahwa kotoran ayam berasal dari Kecamatan Ngoro.
“Infonya dari luar kalau tidak salah dari kandang ayam petelur Jetis,” jawabnya
Sama halnya di wilayah Kecamatan Kunjang Kabupaten Kediri, Dul (45) salah satu warga Kunjang, menegaskan pernah ada truck muatan kotoran ayam hendak membuang secata sembarang yang mana sempat diprotes warga.
“Ya ada yang membuang kotoran ayam baunya sangat menyengat sehingga sempat diprotes warga sehingga tidak jadi membuang,” tegasnya.
Hingga berita ini ditayangkan redaksi masih berusaha melakukan konfirmasi pada PT Peternakan Sawo Jaya mengenai dugaan pembuangan kotoran ayam sembarang oleh jasa transporter yang disewanya.
Penulis : Hari
Editor : Putri

















