BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Dalam menghadapi kekeringan yang selama ini terjadi di Bojonegoro Pemkab Bojonegoro, disikapi oleh Andriyanto Pj Bupati Bojonegoro.
Pasca Paripurna Di gedung Dewan perwakilan rakyat Daerah Bojonegoro (5/6), Pj bupati bersama jajaran segera mencari solusi.
Andriyanto mengatakan kepada Awak media suara bangsa, terjadi nya kekeringan di beberapa kecamatan di wilayah Sumberjo, kapas, Kanor, Sidodadi dan sekitarnya akibat Waduk pacal yang tidak bisa beroperasi, sedang terjadi sedimentasi (pendangkalan) dan sedang dilakukan normalisasi pengerukan dan hal tersebut dibutuh kan beberapa hari, hal tersebut sudah di koordinasikan dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo . Jumat 7/6/2024.
“Kita sudah berkordinasi dengan BBWS Bengawan Solo, dengan beberapa Kades, dan Kodim, sedangkan di waduk gongseng sedang mengalami penurunan air, sedangkan di waduk pacal sedang terjadi sedimentasi,” jelasnya.
Saat disingung terkait jangka pendek dalam menghadapi musim panen, Pj Bupati sudah berkordinasi dengan BBWS dan kades, kodim, serta kepolisian untuk bisa kordinasi dalam mengunakan (droping) air.
“Kita sudah lakukan kordinasi dengan BBWS dan kodim, kepolisian, dan beberapa kades sudah kita kumpulkan untuk menjaga agar tidak ada gesekan, dalam pemanfaatan droping air,” jelasnya.
Pj Bupati Bupati bojonegoro juga menghimbau kepada masyarakat Bojonegoro agar menghemat pengunaan sumber sumber air, dan juga menghimbau agar tidak membakar di ladang.
“Saya menghimbau untuk menghemat pengunaan air dan menghimbau agar tidak melakukan pembakaran di ladang,” pungkasnya.
Penulis : Takim
Editor : Putri