BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Setelah nego alot akhirnya mahasiswa ditemui oleh Anggota Dewan dari Gerindra, dan Golkar, yaitu ada Sally Atyasasmi, Sudiyono, dan Sigit Kushariyanto.
Dalam penjagaan ketat Peserta Unras pada Hari Jumat, tanggal 31/5/2024, dari PMII tersebut membacakan 4 poin tuntutan nya, terkait terjadi nya kelangkaan Gas LPG melon isi 3 kg,
1 Anggota Dewan harus segera memangil pihak pihak terkait akibat terjadi nya kelangkaan Gas Lpg di 24 kecamatan di 147 Desa, di Bojonegoro.
2, segera memangil pihak pertamina, dari Depo, Agen, sampai pangkalan serta menghitung akibat kelangkaan.
3, Anggota dewan harus bisa menjamin ada dan kebutuhan Gas LPG.
4, DPRD harus mengunakan Hak Interplasi nya dalam menangani kelangkaan gas Lpg 3 kg tersebut.
Ketua Umum PC PMII Bojonegoro Danang Prasetyo bersama pengurusnya pun menyodorkan nota kesepakatan tersebut kepada anggota dewan yang menerima Unras PMII untuk di tanda tangani bersama, Hal tersebut akhirnya di tanda tangani bersama Anggota Dewan dan mahasiswa.
Secara terpisah Sally Atyasasmi dari Komisi B fraksi Gerindra mengatakan, Dengan adanya kelangkaan Gas Lpg di Bojonegoro sudah mengagendakan rapat bersama hearing bersama dengan jajaran pemkab Bojonegoro, pertamina, Depo ,agen, untuk mencari solusi yang telah terjadi, hal ini juga telah disampaikan oleh masyarakat Bojonegoro.
“Sebelum kawan kawan PMII melakukan Unras, kita sudah agendakan pertemuan dengan beberapa pihak, termasuk pertamina, pemkab, Disperindag, Depo, agen untuk bisa menjelaskan kenapa sampai terjadi kelangkaan, kalau tidak salah kita agendakan pada tanggal 7 nanti,” ungkapnya.
Saat disingung terkait untuk mengunakan Hak interplasi, wanita yang akrab dipanggil mbak sally tersebut soal kewenangan mengunakan hak interplasi, persoalan Gas ini adalah kewenangan Nasional.
“Soal gas ini kan kewenangan Nasional, jadi yang bisa mengunakan Hak interplasi adalah ya Nasional (DPRRI),” pungkasnya.
Penulis : Takim
Editor : Putri