BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Jembatan Gladak Maut Desa Grebegan kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa timur.
Yang sempat ditulis oleh Media Suara bangsa, ternyata Pembangunan Jembatan Gladak maut tersebut sudah di Anggarkan dan dikomunikasikan oleh Wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bojonegoro (DPRD).
Isu wacana Anggaran Pembangunan Belanja Daerah(APBD) 2024 yang tidak bisa diserap mengemuka menjelang pilkada, dan ironisnya korbannya adalah masyarakat yang membutuhkan nya, hal tersebut dari Infrastruktur, kesehatan, kesejahteraan sampai pendidikan.
Salah satu infrastruktur di Desa Grebegan Jembatan Gladak maut yang sering membawa korban oleh Kepala desa Grebegan selama empat tahun di ajukan proposal, sayang nya selama empat tahun ternyata Desa Grebegan hanya di datang i team survey dari Dinas PU Bina marga dan penataan Ruang, namun jembatan masih menjadi ancaman untuk warga Desa Grebegan dan sekitarnya.
Mitro’atin Wakil ketua DPRD Bojonegoro mengaku telah turut membantu Desa Grebegan kepada SKPD terkait kondisi Jalan mau pun jembatan tersebut, dengan ada nya berita tersebut mitro’atin berharap kepada kepala Desa untuk kordinasi dengan Ibu Retno, untuk jembatan Grebegan itu sudah di sampaikan ke Bu Retno dan jembatan tersebut sudah di anggarkan.
“Sudah saya koordinasikan ke Bu Retno, dan jembatan dan jalan tersebut sudah dianggarkan mas, silahkan pak Kades kordinasi bilang dari saya,” perintahnya.
Disingung terkait anggaran anggaran lain yang belum bisa di serap dan belum bisa berjalan, mitro’atin mengatakan, kalau untuk kebaikan dan kemaslahatan orang banyak kenapa tidak.
“Kalau untuk kebaikan dan kemaslahatan orang banyak kenapa tidak,” pungkasnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang (Kadin PU Bima PR) Kabupaten Bojonegoro, Retno Wulandari saat di konfirmasi lewat ponsel nya belum di jawab sampai berita ini ditulis.
Penulis : Takim
Editor : Putri