BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Jembatan Geladak dari kayu di tahun 2024 ini ternyata masih ada di Bojonegoro yang Berpendapatan tinggi di Jawa timur, dan ber Anggaran Pembangunan Belanja Daerah kurang lebih 8,7 T.
Jembatan tersebut berada di Desa Grebegan Kecamatan Kalitidu,kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur.
Dari penelusuran awak media SuaraBangsa Jembatan yang terbuat dari kayu dan cor dengan panjang 36 Meter ketingian kurang lebih 8 meter, dan jembatan yang di bangun di tahun 2012 dari Program PNPM tersebut dinding dinding nya penyanga jembatan di dua sisi mulai retak-retak dan hampir longsor.
Menurut warga desa yang tidak mau disebutkan namanya, Warga Grebegan mengatakan Jembatan arah menuju Desa Wotangare dan ke desa kalitidu tersebut sangat rawan dan seringnya orang terjerembab dan karena sempitnya jembatan orang pun bisa jatuh, dan bila jatuh di ketinggian 8 meter orang pun bisa meningal dunia.
Dan jembatan tersebut juga satu satu nya akses untuk anak sekolah desa warga grebegan ke kalitidu, dari tingkat, SMP sampai SMA dan warga yang ingin ke pasar kalitidu.
“Sering terjadi korban disitu, dari kejeglong(terjerembab) juga ada yang jatuh, karena jembatanya sempit dan terbuat dari kayu,” ungkapnya yang mewanti wanti engan disebut namanya.
Hal tersebut di benarkan oleh Kepala Desa grebegan Sam Suhadak, Jembatan tersebut sudah empat kali di usulkan di pemkab bojonegoro di SIPD, 3 usulan prioritas, tiap tahun hal tersebut dilakukan setiap tahun selalu Pemerintah Desa mengirimkan Proposal untuk perbaikan jembatan tersebut.
Imbuhnya, dari empat tahun pihaknya sodorkan tidak pernah disetujui oleh pemkab, sedangkan Desa untuk membangun dengan keuangan Desa, keuangan Desa belum mampu untuk membangun jembatan tersebut.
“Setahun ini kita tidak menyodorkan proposal mas, rasa nya putus asa mencari terobosan untuk membangun Jembatan tersebut,” ungkapnya.
Saat disingung terkait sering ada korban kepala desa grebegan membenarkan dan bila korban jatuh dari jembatan pasti meningal dunia.
“Dulu ada korban sepasang pengantin dan warga yang jatuh, kan bawah nya itu kan bekas dam mas yang jatuh pasti meningal dunia, dan semoga pemerintah Daerah bisa membangun dan di perlebar agar tidak ada korban korban lainya, kalau soal korban kejeglong (terjerembab) itu sering mas, dan yang lewat jembatan tersebut harus hati hati lah,” pungkasnya.
Penulis : Takim
Editor : Putri