BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Dalam menekan laju inflasi yang disebab kan oleh harga Sembako, lombok, telur minyak goreng pemkab Bojonegoro lakukan operasi pasar murah ke Desa desa selama bulan Ramadhan sampai akhir April, Bojonegoro Provinsi Jawa Timur, Selasa (19/3/2024).
Ratusan ibu ibu Warga Desa Tanjungharjo pagi ini datang ke balai Desa Tanjungharjo dalam rangka pasar murah yang di adakan oleh pemkab Bojonegoro, nampak hadir juga Pj Bupati Bojonegoro Andriyanto bersama jajaran juga hadir.
Dalam wawancaranya Andriyanto menegaskan operasi pasar lewat desa desa tersebut untuk menekan laju harga sembako dan meringankan kebutuhan warga di bulan ramadhan ini.
“Ya pasar murah ini kita adakan seminggu dua kali dari beberapa wilayah di 28 kecamatan, untuk meringan kan dan menyediakan kebutuhan masyarakat dan menekan inflasi yang di sebabkan harga cabe ,telor, beras, minyak, gula yang di pasaran saat ini sedang tinggi,” ujarnya.
Imbuhnya, di pasaran harga cabe dan telur juga sedang tinggi, Andriyanto menjelaskan pemkab juga segera mensubsidi agar hal tersebut tertekan, dan lakukan terobosan dan bekerja sama dengan kabupaten lain.
“Untuk telur kita sudah bekerja sama dengan salah satu kabupaten untuk ketersedian telur, tapi ternyata di kabupaten tersebut juga sedang langka, hal itu kita akan lakukan dengan subsidi,” ujarnya
Lanjutnya, Disingung pasar mulai sepi pembeli karena harga melambung tinggi, Pj Bupati Andriyanto, berharap kepada warga untuk menanam lombok di pekarangan yang bisa dimanfaatkan, untuk mengairahkan pedagang pasar, pemkab akan mengkaji lagi pasar mana saja dan akan mensubsidi terhadap harga harga yang mulai naik menjelang ramadhan.
“Dan kita juga berharap tadi kita sampaikan ke kepala desa, warga untuk bisa optimalkan pekarangan dan bisa menanam lombok sendiri, agar harga kembali stabil dan untuk pasar kita nanti akan kita lakukan subsidi, dalam menekan harga cabe yang sedang tinggi,” ujarnya.
Hal yang berbeda di sampaikan oleh Kades Tanjungharjo Suyono, dengan melambungnya harga sembako karena pendapatan petani yang jomplang dengan penjualan harga panen dengan kebutuhan pupuk, kepala desa Tanjungharjo berharap ada keseimbangan harga Pupuk dan harga gabah.
“Kita berharap harga gabah dan harga pupuk bisa seimbang artinya ada subsidi yang diberikan ke petani, kalau ini terjadi harga beras bisa ditekan, itu tadi kita sampaikan ke pak Pj Bupati,” pungkasnya.
Dalam operasi pasar yang dilakukan Pemkab Bojonegoro, Beras 5 kilo gram harga 51 ribu rupiah, minyak goreng per kilo 15 ribu rupiah, Gula pasir per kilo 16 ribu rupiah.
Nampak hadir di pasar murah di Balai Desa Tanjungharjo, PJ bupati, Dinas Perdagangan dan Koperasi, UMKM, Camat Kapas, Humas dan Protokoler, Kepala Desa Tanjungharjo dan jajaran.
Penulis : Takim
Editor : Putri