Diduga Akan Perang Sarung, Dua Pelajar Ditangkap Linmas Desa Tanjungharjo Bojonegoro

- Admin

Sabtu, 16 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Di Bojonegoro Puasa baru 5 hari akan menjadi momen perang sarung antar pelajar di Bojonegoro Provinsi Jawa Timur, Sabtu (16/3/2024) dini hari.

Puasa pertama Linmas Desa Tanjungharjo di Kejutkan dengan arak arakan masa anak di bawah umur dengan bersenjata sarung yang di tali di ujungnya, anak diusia 14 tahun sampai 15 tahun dengan berboncengan tiga dan plat nomer ditutupi (di samarkan), tersebut hampir bentrok dengan warga kampung Desa Tanjungharjo, dan hal tersebut sempat digagalkan oleh Linmas Desa yang sedang berpatroli desa.

Dari penulusuran Awak media suara bangsa, anak anak yang masih belia rata rata kelas 9 dan kelas 11 tersebut sudah ada yang mengordinir.

Pada kejadian tanggal 12/3/2023 tersebut segerombolan anak anak belia hadir di jl arah kedaton kecamatan Kapas, turut serta Desa Tanjungharjo, infonya mendapat tantangan di Sosmed untuk perang sarung dan titik kupul bertemu (dua lawan) di jalan arah kedaton, dengan tidak bertemu dengan musuhnya anak anak tersebut hampir baku hantam dengan anak kampung yang sedang membangunkan warga untuk menyiapkan makan sahur.

Baca Juga:  Seruduk Kendaraan di Depannya, Satu Warga Bondowoso Meninggal Dunia

Maman selaku linmas Desa Tanjungharjo sempat melerai dan membuyarkan komunitas tersebut.

“Kemarin itu dari sembung ada, pacul ada, kota ada, saat saya tanya mereka gabungan,” ujar Maman Linmas Desa Tanjungharjo.

Tadi malam Jumat 15/3/2024 Pukul 23:30 WIB masa gabungan dari Balen, Sumberjo, Sukosewu, Kabunan kurang lebih 60 lebih anak muda, kembali datang ditempat yang sama modusnya juga sama seperti sebelumnya dengan plat nomor sepeda yang sudah disamarkan dan bergerombol dengan memakai sarung yang siap menjadi senjata sedang menunggu musuhnya di jln arah kedaton Kecamatan Kapas.

Saat dibuyarkan dan di tangkap oleh Linmas Desa Tanjungharjo, Dua anak dan dua sepeda motor ditangkap dan di amankan di Balai Desa Tanjungharjo, Dari dua pengakuan anak tersebut dari salah satu SMK di Bojonegoro, mereka sedang ngopi, dan di ajak rekan nya untuk melihat perang sarung di Desa Tanjungharjo, yang kabarnya anak Tanjungharjo musuh nya dari Desa Trucuk.

Baca Juga:  Bidan Desa Jarang di Tempat, Kepala TU Puskesmas Camplong: Mereka Tidak Harus 24 Jam

“Saya tidak tahu apa apa saya dari ngopi diajak teman saya untuk lihat perang sarung di Desa Tanjungharjo,” ujarnya.

Saat HP nya diperiksa oleh Babinsa dan pihak Polsek Kapas, Ternyata pergerakan masa tersebut sudah dikoordinir lewat WA.

Pihak Polsek Kapas Kapolsek AKP Mulyono mengatakan awak media saat di konfirmasi lewat ponsel nya, sedang mendalami kejadian kejadian beberapa malam ini, dan Polsek akan intens berpatroli di jam jam rawan saat menjelang Sahur.

Imbuhnya, Untuk saat ini Kapolsek segera kordinasi dengan Linmas dan beberapa tokoh masyarakat, guru, agar kejadian kejadian ini tidak terulang lagi. Dan kejadian ajakan perang sarung ini akan dikembangkan lagi motif motifnya dan dalang nya, yang saat ini masih di dalami dan penyidikan oleh polsek Kapas.

Baca Juga:  Kasus Gugatan TITD HOK Swie Bio Bojonegoro Mulai Ada Titik Terang, Akan Segera Dieksekusi?

“Untuk dua anak yang kita tangkap akan kita pulangkan, kita panggil orang tuanya, gurunya dan kita arahkan ke pembinaan, karena mereka masih pelajar, dan ke depan kita akan intens patroli di jam jam rawan, kerja sama dengan, Linmas, BKP, Guru dan tokoh masyarakat, agar mengawasi putra putrinya,” ungkapnya.

AKP Mulyono juga berharap kepada orang tua untuk mengawasi putra nya saat diluar rumah, jam pulang anak saat di luar rumah.

“Yaa, saya berharap kepada orang tua untuk memantau putra putrinya diluar rumah, untuk adik adik jangan terpancing teman nya untuk diajak yang mengarah tidak baik dan keselamatan jiwa, bulan puasa itu mencari pahala bukan untuk perang sarung, untuk guru guru juga ikut memantau murid muridnya di luar jam sekolah,” pungkasnya.

Penulis : Takim

Editor : Putri

Berita Terkait

Kebakaran Terjadi di RSUD Smart Pamekasan
Ivan Sugianto Minta Maaf Atas Kegaduhan di SMA Kristen Gloria 2, Siap Serahkan Diri ke Polisi
Mobil Wira Wiri Suroboyo Terjun ke Sungai Medokan Sawah, Tidak Ada Korban Jiwa
Apes, Innova Warga Kenjeran Surabaya Raib Saat di Car Wash
Meski Terlambat Datang ke Lokasi Kebakaran, Petugas Damkar Sampang Tak Mau Disalahkan
Mobil Water Canon Polres Sampang Ikut Bantu Padamkan Api yang Membakar Gudang Rongsok
Warga Sesalkan Petugas Damkar tidak Sigap Atasi Kebakaran di Jalan Kusuma Bangsa
Pendaftaran Paslon Pilkada 2024 Resmi Ditutup, Pilbup Sampang Dipastikan Head to Head

Berita Terkait

Minggu, 12 Januari 2025 - 02:22 WIB

Hendak Liputan, Seorang Wartawan di Pamekasan Mengaku Mendapat Intimidasi dari PKL

Kamis, 9 Januari 2025 - 14:14 WIB

Meskipun Ditolak Masyarakat, Bego Galian C Masih Berada Ringintunggal Bojonegoro

Selasa, 7 Januari 2025 - 03:19 WIB

Alat Berat Masih di Tempat Galian C, Warga Gayam Bojonegoro Mulai Resah

Rabu, 1 Januari 2025 - 13:59 WIB

Tambang Ilegal Galian C Marak di Bojonegoro, Ada Beking Orang Penting? 

Senin, 23 Desember 2024 - 10:18 WIB

Ziarah ke Makam Leluhur, Pj Bupati Peringati Hari Jadi Kabupaten Sampang ke 401

Sabtu, 21 Desember 2024 - 16:05 WIB

ADEMOS Indonesia bersama Kabupaten Pacitan Inisiatif Pengelolaan Daerah Kebencanaan

Selasa, 17 Desember 2024 - 17:46 WIB

SLB Api Alam Pamekasan Lakukan Rutin Clas Meeting

Sabtu, 14 Desember 2024 - 14:31 WIB

Program Makanan Bergizi Sudah Mulai Disalurkan pada Siswa di Pamekasan

Berita Terbaru