SURABAYA, SUARABANGSA.co.id – Kementerian Tenaga Kerja menggelar dialog bersama Menteri Ida Fauziyah, bertemakan building work ethics and creative mindset (membangun etika kerja dan berfikir kreatif) di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), Jumat 22 Desember 2023.
Acara dialog tersebut bertujuan untuk mempersiapkan angkatan muda sebelum memasuki dunia kerja, sedikitnya 350 peserta hadir dalam dialog tersebut. Berasal dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya, organisasi masyarakat dan mahasiswa Unusa Surabaya.
Menaker Ida Fauziyah mengatakan, Pendidikan dan pelatihan vokasi tidak mampu menjawab kebutuhan pasar kerja. Supply dan demandnya tidak nyambung.
“Jadi pendidikan harus berorientasi dengan kebutuhan dunia kerja. Kami menyebutnya sebagai Perpres Kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri,” ujarnya.
Untuk itu ia menyampaikan, Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Perpres Nomor 69 Tahun 2022, yang mengatur mengenai revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi. Karena menurut dia, dunia usaha saat ini banyak menyasar generasi angkatan kerja yang telah memiliki keterampilan di sekolah-sekolah kejuruan.
Membahas tentang pengangguran Fauziyah menjelaskan, Pengangguran di Indonesia menurun menjadi 7,86 juta orang. Dan angka tersebut justru didominasi oleh lulusan SMA, SMK, Diploma dan Sarjana ketimbang lulusan SMP dan SD.
“Rinciannya, pengangguran berlatar pendidikan SMA sebesar 17,46 persen. Lalu sarjana strata satu dan diploma menyumbang 10,07 persen pengangguran. Sedangkan SMP sebesar 4,78 persen serta SD hanya 2,5 persen,” jelasnya.
Menurutnya, penyebab lulusan SMA, SMK, Diploma dan Sarjana mendominasi jumlah pengangguran di negeri ini lantaran tidak adanya link and match.
Penulis : Muji
Editor : Putri