BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Meskipun mendapat penolakan dari beberapa kelompok tani hutan, yang selama ini memanfaatkan wilayah hutan kurang lebih 5 tahun sampai 20 tahun, Perhutani KPH Bojonegoro.
Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional yang dicanangkan pemerintah Indonesia, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro akan tetap melakukan penanaman perdana tebu bersama para pihak dengan sistem Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) dibeberapa titik yang sudah di petakan oleh pihak perhutani.
Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) sendiri telah disosialisasikan kepada masyarkat dan menjadi prioritas pemerintah dan hal tersebut menjadi program Presiden Joko Widodo.
Selamet Junanto selaku Administratur (ADM) Perhutani KPH Bojonegoro mengatakan akan tetap melakukan proyek ATM tersebut, dan kurang lebih dari 38 warga bagi lahan garapan nya yang terdampak akan tetap dilibatkan di proyek tersebut. Dan beberapa warga tersebut juga dibuatkan kandang kambing.
“Selain kita libatkan di ATM, mereka juga akan kita buatkan kandang kambing,” ungkapnya.
Penulis : Takim
Editor : Putri
Halaman : 1 2 Selanjutnya