BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Sekitar 175 orang yabg tergabung dalam Persatuan Driver Siaga (PDS), ingin lakukan audensi dengan pihak pihak Forpimda Bojonegoro.
Hal itu dilakukan untuk memperjelas nasibnya ke depan, dan statusnya dalam menjalankan Mobil Siaga untuk melayani warga desa pergi ke rumah sakit, maupun ketempat lainya.
Ketua Paguyuban PDS Budianto mengatakan bahwa terkait upah, serta keselamatan kerja sampai status sopir Mobil siaga saat ini belum jelas.
Budianto mengatakan gaji sopir mobil siaga jauh dari harapan. Menurutnya itu harus dipikirkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Bojonegoro, dan yang paling penting adalah terkait kejelasan status mereka.
“Posisi mereka ada yang sekedar disuruh oleh kepala desa yang diperintah bukan dengan SK, ada yang lewat SK, ada yang lewat musyawarah, dan bila kepala desanya ganti maka hal ini juga tidak membuat jelas nasib mereka,” ungkapnya.
Penulis : Takim
Editor : Putri
Halaman : 1 2 Selanjutnya