Menurut Patah Hadi Warga desa Tanjungharjo, harapannya dengan diadakannya upacara adat gumbregan ini adalah agar hewan ternak peliharaan tetap sehat dan hasil pertanian mendapatkan hasil yang lebih baik kedepannya. Jumat (8/9/2023).
“Sapi, kerbau, dan kambing, yang jenisnya hewan yang berharga adalah aset yang mendatangkan kekayaan, hal tersebut adalah raja kaya (aset/kepemilikan), kalau orang Jawa dulu, hal tersebut disedekahi dengan, tasyakuran di sawah saat pagi menjelang siang dengan lontong atau kupat,” ungkap Patah Hadi warga Desa Tanjungharjo.
Hal tersebut dibenarkan oleh Dapit Pranoto selaku ketua panitia Gumbrekan yang ada Desa Tanjungharjo, Kecamatan Kapas kabupaten Bojonegoro, Gumbrekan di desa Tanjungharjo sudah dilakukan kurang lebih Empat tahunan ini, tahun ini Gumbrekan yang ke empat kali.
“Ini yang ke empat kali nya dan juga dari rangkaian 17 Agustus serta Napak tilas sejarah Desa Tanjungharjo,” ungkapnya.
Imbuhnya, dalam Gumbrekan ini juga bagian dari rangkaian Peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus 2023, tahun ini Dalam kegiatan 17 Agustus serta memperingati hari jadi Tanjungharjo tahun ini dengan tema Anggayuh Kawijayan.
Penulis : Takim
Editor : Putri
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya