Respon Kadinkes Sampang atas Keluhan Nakes Dinilai Arogan dan Kurang Bijak

- Admin

Kamis, 17 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi nakes

i

Ilustrasi nakes

SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Pernyataan yang dilontarkan Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, dr Abdulloh Najich dalam menyikapi keluhan tenaga kesehatan (Nakes) Puskesmas yang berstatus honorer, dinilai arogan dan kurang bijak.

Diketahui, dr Najich dalam pernyataannya menyarankan agar para Nakes Puskesmas berstatus honorer yang tidak berkenan dengan honor di bawah standar kelayakan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) bisa mengundurkan diri.

“Jawaban pejabat kok kampungan, yang diplomatis dikit po’o rek,” ujar nakes yang enggan namanya disebutkan saat ditemui kontributor suarabangsa.co.id seusai upacara pengibaran bendera, Kamis (17/08/2023).

Baca Juga:  Rapid Test Antigen untuk Syarat Perjalanan Tak Lagi Gratis, Begini Kata Plt Kadinkes Sampang

Menurut dia, respons Kadinkes terkesan angkuh. Sebagai seorang Kepala Dinas Kesehatan, harusnya dr Najich tidak membuat pernyataan yang kurang produktif sehingga dapat melemahkan mental para nakes di lapangan.

“Pak Najich sepertinya kurang memahami fungsi dan tugas pokoknya sebagai seorang Kadinkes. Kalau beliau paham posisinya, justru akan memperjuangkan nasib kita, bukan malah menyuruh kita untuk mengundurkan diri,” sesalnya.

Tenaga kesehatan, kata dia, merupakan jantung dari sistem kesehatan nasional. Oleh karena itu, diperlukan perhatian kepada pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan guna menjamin pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Baca Juga:  Hari Ini, DKR Tutup Rekening Donasi Untuk Pengobatan Bayi Tanpa Anus Asal Desa Taddan Camplong Sampang

Penulis : Abdus Salam

Editor : Putri

Berita Terkait

Sistem Keamanan Dipertanyakan, Komisi IV DPRD Sampang Prihatin ada Pasien Kabur dari Rumah Sakit Sukma Wijaya
Dinkes Sampang Bakal Telusuri Soal Pasien yang Kabur dari Rumah Sakit Sukma Wijaya, Benarkah Ada Kelalaian?
Pasien Rumah Sakit Sukma Wijaya Kabur, Bukti Lemahnya Sistem Keamanan dan Pengawasan
Tingkatkan Pelayanan, RSUD dr Mohammad Zyn Sampang Gelar Forum Komunikasi Publik
Data BPJS Tak Sesuai, Klaim Pasien di RSD dr Soebandi Tertahan, DPRD Jember Soroti Pelayanan
Cincin Tak Bisa Dilepas di Jari Bocah, Damkar Sampang Turun Tangan
Transformasi 35 Puskesmas Dan RSUD Kepohbaru Bojonegoro Menjadi BLUD
Layanan UHC Dirasakan Langsung, Keluarga Pasien Apresiasi Kepemimpinan Bupati Fauzi

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 11:16 WIB

Data Provider FO Berbeda dengan DPTSP, Begini Penjelasan DPUBMPR Bojonegoro

Selasa, 17 Juni 2025 - 11:06 WIB

Kapolres Bojonegoro Resmi Tutup Kejuaraan Pencak Silat Kapolres Cup 4

Selasa, 17 Juni 2025 - 08:09 WIB

Pemdes Sukowati Bojonegoro Digeruduk Warganya yang bekerja di PT Sata Tec Indonesia

Selasa, 17 Juni 2025 - 08:02 WIB

Kabel Provider Semrawut di Bojonegoro, Instansi Saling Lempar Tanggung Jawab

Senin, 16 Juni 2025 - 10:23 WIB

Kabel Provider Seluler di Bojonegoro Semrawut dan Membahayakan Warga, Pihak Perijinan Bungkam

Jumat, 13 Juni 2025 - 20:13 WIB

Karyawan Sata Tec Indonesia Mulai Resah, Berharap ada Solusi dari Pemkab Bojonegoro

Jumat, 13 Juni 2025 - 20:09 WIB

Jelang Pagelaran Wastra Batik Festival 2025 Bojonegoro, Ketua Dekranasda Study Banding ke Solo

Jumat, 13 Juni 2025 - 16:21 WIB

PT Jawa Power-PT YTL Jatim Serahkan 100 Bibit Buah untuk Konservasi Alam di SDN Tambakukir Probolinggo

Berita Terbaru