“Kami menilai, Rocky Gerung penyebab kegaduhan bangsa Indonesia. Ucapannya telah menghina Presiden Jokowi sebagai kepala negara. Rocky merupakan bibit konflik yang dapat mengancam keutuhan NKRI,” tegasnya.
Sebagai kaukus akademis yang berkomitmen pada penelitian dan pemahaman yang mendalam tentang komunikasi. Maka dengan tegas pihaknya menolak hinaan yang ditujukan pada pribadi Presiden Jokowi itu.
“Dalam hal ini, kami berfokus pada pemahaman yang mendalam tentang perbedaan antara kritik dan hinaan berdasarkan teori akademis,” tuturnya lagi.
Halili Ramli menilai, sebagai seorang akademisi terpelajar, sangat tidak pantas Rocky Gerung melontarkan makian yang sangat kasar seperti itu.
“Dalam teori komunikasi dan kajian retorika, kritik dan hinaan adalah dua konsep yang berbeda dalam hal tujuan dan substansi, ” ungkapnya.
Menurutnya, kritik adalah konsep evaluasi yang konstruktif berdasarkan argumen rasional dan bertujuan untuk memperbaiki keadaan.
Sedangkan hinaan, lanjutnya, adalah bentuk komunikasi yang merendahkan, merugikan citra seseorang maupun lembaga yang tidak berdasarkan pada argumen yang rasional konstruktif.
Penulis : Abdus Salam
Editor : Putri
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya