SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Keluarga almarhum Misnaji (53), korban pembunuhan yang berlatar tuduhan isu santet di Desa Planggaran Barat, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mendatangi Markas Kepolisian Resor (Mapolres) setempat pada Jumat (11/08/2023).
Saat tiba di Mapolres, keluarga korban langsung menemui Kasat Reskrim untuk berdialog dengan Perwira Pertama (Pama) tersebut. Bahkan isak tangis mewarnai pertemuan itu.
Salah seorang perwakilan keluarga korban, Mahbubah (48), mengaku tujuannya ke Mapolres Sampang untuk meminta tersangka pelakunya dihukum yang seberat-beratnya atau seumur hidup.
Dirinya juga meminta agar proses hukum terhadap pelaku yang kini tengah mendekam di sel Mapolres itu, dilakukan dengan transparan dan terbuka untuk memenuhi rasa keadilan korban dan juga pihak keluarga.
“Sebenarnya kami masih belum percaya atas insiden yang menewaskan almarhum. Sebab, hubungan almarhum dan pelaku ini sangat dekat, tapi kok tega ya almarhum dituduh memiliki ilmu santet. Bahkan membunuhnya,” tuturnya.
Ia menjelaskan, keluarga merasa sangat terpukul dengan kejadian tersebut. Apalagi keluarga mencurigai dugaan adanya motif pembunuhan berencana yang sudah dirancang untuk membunuh almarhum.
Sebab, kata Mahbubah, sebelum ibu pelaku meninggal dunia sempat menyampaikan kepada pelaku jika dirinya bermimpi melihat seekor monyet yang lambat laun kepala monyet itu berubah menjadi kepala almarhum.
Penulis : Abdus Salam
Editor : Putri
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya