SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Provinsi Jawa Timur, wilayah Kabupaten Sampang, Madura, Mustakim memastikan tidak ada keharusan bagi peserta didik baru untuk membeli seragam di sekolah.
Untuk itu, Mustakim menghimbau para kepala sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) seperti SMA/SMK dan juga SLB negeri agar mematuhi surat edaran (SE) Dispendik Jawa Timur tentang moratorium penyediaan seragam siswa oleh koperasi sekolah.
“Sekolah harus mematuhi apa yang sudah di sampaikan oleh Kadispendik Jatim soal moratorium untuk koperasi sekolah terkait seragam siswa ini,” tegasnya, dikonfirmasi kontributor suarabangsa.co.id, Selasa (01/08/2023).
Mantan Kacabdin Bangkalan itu juga menekankan kepada pihak sekolah agar tidak memberatkan orang tua siswa dalam pembelian baju seragam. Apalagi, sampai memaksa membeli di koperasi sekolah.
“Artinya sudah jelas, untuk saat ini koperasi sekolah tidak diperkenankan jual beli seragam. Kalau pun ada siswa yang membutuhkan bantuan, kami berharap pihak sekolah bisa membantunya,” pintanya.
Dia juga memastikan jika Cabdin Sampang akan selalu mengikuti dan mematuhi apapun yang menjadi arahan dari Dispendik Jatim.
“Terkait seragam sekolah, kami mengikuti sepenuhnya arahan dari bapak Kepala Dispendik Jatim. In Syaa Allah kalau di Sampang tidak ada kejadian seperti yang saat ini lagi viral,” bebernya.
Dispendik Jatim, sambungnya, telah resmi melarang sekolah SMA/SMK dan SLB negeri menjual seragam dalam bentuk apapun melalui koperasi.
“Keputusan itu diambil menindaklanjuti laporan masyarakat tentang mahalnya harga seragam SMA/SMK yang ada di Jatim,” ungkapnya.
Menurutnya, moratorium tersebut berlaku per Kamis (27/07/2023) lalu. Dan ini untuk dijadikan pedoman bagi seluruh kepala sekolah SMA/SMK di Jatim, khususnya di Sampang.
Disinggung tentang proses pelaksanaan PPDB tahun ajaran 2023/2024 secara umum, Mustakim menilai sejauh ini berjalan lancar.
“Alhamdulillah, pelaksanaan proses PPDB tingkat SMA/SMK di Kabupaten Sampang telah berjalan dengan sukses, sesuai harapan kita semua,” ujarnya.
Mustakim menegaskan, bahwa saat ini pihaknya fokus untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan SMA/SMK se-Kabupaten Sampang.
“Kami cenderung fokus peningkatan kualitas dan mutu pendidikan. Untuk itu, kami minta para kepala sekolah agar selalu menjaga kondusivitas dunia pendidikan yang ada di Sampang,” pungkas Mustakim.