Maut di Kolam Renang Sampang Water Park, Siapa Tanggung Jawab?

- Admin

Jumat, 7 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, SUARABANGSA.co.id Insiden bocah tewas tenggelam di Kolam Renang Sampang Water Park (WPS) pada hari Jumat (30/06/2023) lalu, masih jadi perbincangan publik tak hanya bagi masyarakat Sampang, namun juga khalayak luar Sampang.

Bagaimana tidak, belum satu tahun diresmikan, Sampang Water Park yang menjadi salah satu tempat wahana kolam renang terbesar di Kota Bahari itu sudah memakan korban jiwa.

Pihak pengelola, Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, diduga minim menerapkan standar operasional prosedur (SOP).

Hal itu disampaikan Eddy Rifai, Pengamat publik asal Kabupaten Pamekasan. Dirinya sangat menyayangkan atas insiden maut tersebut.

Jika dikaitkan dengan hukum kepariwisataan, kata Eddy, maka pemilik kolam renang tersebut terkena pengaturan culpa yang dapat dijumpai pada Pasal 359 KUHP.

Baca Juga:  Cegah Corona Meluas, Dinkes Sampang Gelar Rapid Test Massal di 4 Pasar Tradisional

Apabila berkaca pada aturan, ujar Eddy, dan kejadian yang sama diluar daerah, di pasal 359 KUHP itu disebutkan bahwa barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain mati, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun.

“Dalam hukum pidana, perbuatan kelalaian, kesalahan, kurang hati-hati atau kealpaan itu disebut Culpa,” tutur Eddy kepada kontributor suarabangsa.co.id, Jumat (07/07/2023).

Menurut Dosen di salah satu Fakultas Hukum di Madura itu, harus dilihat secara mendalam, bagaimana bocah tersebut masuk ke area kolam renang, apakah ada petugas yang menjaga kolam renang itu, dan juga apakah kolam renang itu sudah memiliki standart keamanannya.

Baca Juga:  Anggota DPRD Sumenep Minta Alokasi Dana untuk Padat Karya Diperuntukkan Untuk Petani

“Maka pihak penegak hukum, bisa menyelidiki lebih dalam lagi. Sehingga, nantinya dapat ditentukan siapa yang harus bertanggung jawab atas kelalaian yang menyebabkan orang lain meninggal,” tegas Eddy.

Bukan hanya itu saja, apakah ada petugas yang standby di kolam renang tersebut, dan apakah sudah ada pembatas antara kolam renang anak-anak, remaja dan Dewasa.

“Karena seharusnya di kolam yang ukurannya dalam untuk Dewasa itu harus ada pemberitahuan yang memuat ukuran kolam dan tulisan hati-hati untuk anak-anak,” beber Eddy.

Baca Juga:  Dishub Probolinggo Beri Pelatihan APAR Terhadap 55 Petugas

Selain itu, Eddy menduga petugas yang menjaga kolam renang tersebut bermasalah karena ada indikasi abai dengan tugasnya sebagai pengaman pengunjung. Oleh karena itu, menurutnya pihak Disporabudpar perlu memeriksa petugas yang ada.

“Selain punya petugas yang profesional, pihak pengelola juga perlu menambah alat pengontrol sebagai bentuk kesiapan dalam mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” harap Eddy.

Sebagai pembelajaran kepada para petugas yang menjaga kolam renang SWP ke depan, Eddy menegaskan, dirinya mendorong penuh pihak kepolisian untuk mengusut tuntas insiden maut tersebut.

“Sehingga, insiden tenggelam hingga meninggal dunia seperti yang terjadi di kolam renang Sampang Water Park itu tidak terulang kembali,” tandas Eddy.

Berita Terkait

Peringati HUT ke 17, Ademos Gelar Halal Bihalal Bersama Mensesneg RI
Dari Empat Pilar dan Lembaga Non Government di Bojonegoro Ikuti Seminar HPN
Hendak Salip Truk, Mobil Pickup di Sampang Tabrak Pemotor hingga Tewas
Niat Nonton Festival Pegon, Pasutri di Jember Tabrak Ranting Pohon, Suami Tewas di Tempat
Warga Pamekasan Geruduk Kantor PLN
Viral Video Warga di Sampang Temukan Jasad Pria Penuh Luka, Kapolsek Robatal Bilang Begini
Biaya Parkir Disebut Mahal, Begini Respon Pengelola Wisata Pantai Camplong Sampang
Tak Ada Fasilitas yang Ditawarkan, Tiket Masuk dan Biaya Parkir Pantai Wisata Camplong Mahal

Berita Terkait

Jumat, 26 April 2024 - 13:52 WIB

Dari Empat Pilar dan Lembaga Non Government di Bojonegoro Ikuti Seminar HPN

Rabu, 24 April 2024 - 13:35 WIB

Hendak Salip Truk, Mobil Pickup di Sampang Tabrak Pemotor hingga Tewas

Minggu, 14 April 2024 - 18:57 WIB

Viral Video Warga di Sampang Temukan Jasad Pria Penuh Luka, Kapolsek Robatal Bilang Begini

Minggu, 14 April 2024 - 14:51 WIB

Biaya Parkir Disebut Mahal, Begini Respon Pengelola Wisata Pantai Camplong Sampang

Sabtu, 13 April 2024 - 15:39 WIB

Tak Ada Fasilitas yang Ditawarkan, Tiket Masuk dan Biaya Parkir Pantai Wisata Camplong Mahal

Jumat, 5 April 2024 - 17:46 WIB

Gelar Buka Puasa Bersama, RSUD dr Mohammad Zyn Sampang Santuni Anak Yatim

Kamis, 4 April 2024 - 18:14 WIB

Jaga Sinergitas, Pj Bupati Sampang Jalin Silaturahmi Bersama Insan Pers

Minggu, 31 Maret 2024 - 23:30 WIB

Gelar Seminar Parenting Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas Jember di Desa Wonoasri: Mengatasi Isu Baby Blues

Berita Terbaru

Kesehatan

Dinkes Pamekasan Gelar Senam Bersama

Rabu, 1 Mei 2024 - 15:25 WIB

Birokrasi

Pj Bupati Bojonegoro Launching ILP dan Lansia Sembada

Selasa, 30 Apr 2024 - 23:29 WIB

Hiburan

Mensesneg Meriahkan Panggung Gor The Dozs di Dolok Gede

Senin, 29 Apr 2024 - 18:49 WIB