BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Tahun 2023 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, kembali lakukan pembangunan Jalan, jembatan, dan Tanggul penahan tanah (TPT) di beberapa titik daerah kecamatan yang ada di Bojonegoro.
Ada kurang lebih 150 kilo meter jalan yang ditingkatkan dari Paving menjadi cor beton dan aspal di 70 titik lokasi yang tersebar di dalam kota mau pun di desa.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dan Wakil Ketua Dewan, Sekretariat DPRD Bojonegoro, dan Dinas PU Bina Marga lakukan Inspeksi mendadak (Sidak) pada tanggal 4 dan 5/7/2023 dibeberapa titik proyek yang sudah mulai 20 persen dikerjakan oleh kontraktor.
Dalam pantauan awak media Suarabangsa, pekerjaan yang sudah ada 20 persen pengerjaan dan ada yang sudah 50 persen pengerjaan tersebut, ketua DPRD Abdullah Umar, Sukur Priyanto Wakil ketua, Sahudi Wakil ketua didalam sidaknya menemukan beberapa temuan yang tidak sesuai speak Rancangan anggaran belanja (RAB).
Dari penahan dasar lantai ditemukan batu kali yang semestinya batu bascos yang digunakan di (RAB nya:Red) juga ditemukan, mau pun dalam penataan besi tebar yang tidak sama ada yang 90 CM, 70 Cm , sampai 60 CM yang mestinya 45 cm di RAB nya, dan kedalaman lantai penahan dasar (ketebalan live link Base Course:red) dari kedalaman,4 cm, 5 cm sampai 7 Senti meter yang seharusnya di RAB nya 15 cm, dan ketua DPRD Dan wakil ketua DPRD Bojonegoro menemukan bangunan jalan yang baru di cor sudah retak dan pecah-pecah.
“Meskipun penataan besi tebar ini kelihatan sepele namun dalam kekuatan bangunan menjadi masalah kelaknya, tolong lah mas konsultan bekerja yang baik dan benar sesuai RAB nya yaa,” tegur Sahudi wakil ketua DPRD Bojonegoro pada salah satu konsultan yang menerima rombongan pemkab Bojonegoro.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Sukur Priyanto mengatakan dalam sidaknya dalam temuan temuan tersebut akan menjadi catatan dan evaluasi pemerintah kabupaten Bojonegoro dan para kontraktor dan pengawas (Konsultan:red) agar bekerja dengan lebih baik dari Anggaran APBD yang dikucurkan ratusan milyard tersebut,untuk peningkatan jalan dibojonegoro tersebut.
“Ini hari kedua tindak lanjut dari super visi kami , yang di hari kedua ini dalam pengawasan proyek pengerjaan jalan yang ada di bojonegoro hari ini ada lima titik lokasi, mungkin nanti Minggu depan kita lakukan lagi 10 lokasi, yang kita temukan hari ini berbeda dengan yang kemarin,” ungkapnya.
Info yang awak media SUARABANGSA.co.id gali pembangunan jalan ada 70 titik lokasi di sepanjang jalan kurang lebih 150 kilo meter, hal tersebut meliputi pelebaran jalan sampai penahan tanggul tanah nya (TPT).
“Seperti yang kita temukan yaitu, bascos di bawah standar yang tidak sewajarnya,terus dalam levellink beskos yang dikatakan oleh konsultan kedalaman nya 15 cm, kita cek di beberapa titik yang ditentukan oleh konsultan ternyata kedalaman nya, dari 4 cm, 5 cm sampai 7 cm, terus di beberapa titik tadi ada yang kita suruh bongkar karena satu bentangan itu retaknya berlebihan,” ujar Sukur.
Imbuh lelaki yang akrab dipanggil mas sukur tersebut, pengawasan sidak mendadak tersebut bagian dari super visi tangung jawab sebagai penguatan pembangunan di Bojonegoro.
“Ini sebagai bentuk tangung jawab kita, kita ingin Bojonegoro yang sedang membangun ini, mental mindset kontraktor maupun pengawas betul betul meningkatkan mutu kualitas pembangunan ini, uang yang sudah kita kucurkan ratusan Miliar itu agar digunakan menjaga mutu dan kualitas agar tidak se enaknya, maka itu kita libatkan wartawan, masyarakat untuk saling mengawasi,” ucapnya.
“Di perjalanan ada hal hal yang harus di perbarui ya kita suruh untuk diperbarui dan dibenahi,” ungkapnya.