Pasar Kota Bojonegoro Disegel Disperindag, Kadin Tidak Berani Nongol saat Hearing di Komisi B

- Admin

Rabu, 7 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Para pedagang yang berada di Pasar Kota Banjarejo (PKB) galau dan resah saat ini, karena kiosnya disegel oleh Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro UM (Disperindag), dan saat ini tidak bisa beraktivitas seperti biasa.

Sejumlah pedagang Pasar Kota Bojonegoro mendatangi Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro.

Hari Utomo, Ketua Paguyuban Pasar Banjarejo mengatakan pada awak media SUARABANGSA, untuk pendapatan pasar Banjarejo hari hari ini sangat menurun drastis saat adanya pasar wisata, dan pedagang ada yang masih menunggak untuk membayar sewa stand dan ada yang sudah lunas, apalagi dirinya juga orang yang pertama disegel karena kurang lebih satu tahun dirinya menunggak, dari pasca covid untuk bertahan hidup itu masih sulit dan belum ada kenaikan dalam penjualan, Disperindag tidak mau tahu hal tersebut.

“Kalau untuk biaya hidup saja minim, apalagi untuk biaya sewa stand pasar,” ungkapnya.

Saat Disingung terkait sistem pembayaran di Pasar Kota Banjarejo, Lelaki yang akrab dipanggil Tomo tersebut mengatakan bahwa sistemnya sewa.

Di tanya apresial awalnya berapa dan ceritanya bagaimana bisa menunggak, Tomo menceritakan saat Covid kemarin pedagang sudah bertahan untuk tetap berjualan, dan pasca covid pedagang PKB meminta untuk ada keringanan harga sewa stand agar untuk bisa bertahan hidup, dan pedagang pun berkirim surat ke Bupati (meminta keringanan:red), namun sampai saat ini belum ada balasan.

Baca Juga:  Anak Seorang Polisi di Pamekasan Ini Juara MHQ Nasional 2022

Menurut kepala dinas Perdagangan dan koperasi Surat permintaan keringanan ke Bupati ditolak oleh Bupati.

“Lapak kan sistemnya sewa jadi tidak paham harga apresial yang sebenarnya, sistem bayarnya bulanan, sekarang sudah tidak ada retribusi saat PD pasar dibubarkan, harga sewa toko di depan satu bulan 280 ribu, yang kios 160 ribu didalam, yang lesehan di parkiran itu ditarik 1500 tiap hari, padahal kalau dibilang ramai malah ramai di lesehan,” ungkapnya.

Saat Disingung berapa pedagang yang menunggak menurut Tomo, rata rata pedagang ada yang nunggak satu tahun sampai dua tahun, hal tersebut karena keadaan masih sepi dan pendapatan menurun.

“Rata-rata nunggaknya ada yang dua tahun ada yang satu tahun, dengan adanya pasar wisata agak menurun pendapatan,” jelasnya.

“Harapannya ada pemutihan, Karana Tunggakan itu di masa masa sulit itu masa covid, jadi kalau Tunggakan itu kalau masih diberlakukan ya jangan mahal lah dan ada keringanan agar tetap bisa berjualan,” harapnya.

Baca Juga:  Kapolrestabes Surabaya Rutin Ajak Anngotanya Ibadah Bersama

Sementara, Setyo Budi Sekertaris Disperindag Kabupaten Bojonegoro saat hearing komisi B mengatakan bahwa jumlah pedagang pasar Banjarejo ada 620 pedagang, yang sudah membayar lunas ada sekitar 300 an pedagang dan yang sisanya masih menunggak dan itu menjadi catatan BPK untuk ditagihkan.

“Jumlah pedagang pasar Banjarejo 620 pedagang, yang sudah bayar lunas 300 an, dan tunggakan tersebut menjadi atensi BPK, dan hal tersebut saya yang diperiksa,” ungkapnya.

Secara terpisah, Sally Atyasasmi selaku Ketua Komisi B DPRD Bojonegoro, dengan kerumitan tersebut mencoba mencarikan solusi, Pedagang bisa membayar dan juga bisa berjualan dengan nyaman, kalau pedagang disegel bagaimana bisa membayar hutangnya atau cicilannya.

“Tadi kita coba untuk mencarikan solusi, tadi ada solusi untuk mencicil, ada yang enam bulan, tunggakan mereka terbayar, Kalau mereka ditutup sama sekali dari mana mereka bisa jualan dan bayar hutangnya,” ungkapnya.

Dan wanita yang akrab dipanggil Sally tersebut, menambahkan pihak Disperindag agar membuat terobosan agar pasar tidak lesu dan sepi, hal tersebut menjadi tangung jawab kepala pasar untuk membuat even even di pasar agar pedagang ramai, biarkan mengalir ada pedagang sayur, pedagang yang lainya Hinga komplit.

Baca Juga:  Direktur Lalu Lintas Polda Jatim, Pimpin Pelatihan Tindakan Covid-19

“Terus even-even pasar tidak pernah dilakukan, dan bagaimana kepala pasar bisa membuat keramaian dan membuat semua komplit,” harapnya.

Disingung terkait apresial harga sewa lapak, kios dan toko, apresial tersebut dilakukan di tahun 2020 dan saat itu masa masa pemulihan ekonomi saat pasca terjadinya covid, jadi kalau pedagang meminta keringanan ke Bupati itu sangat wajar karena saat itu masa masa sulit.

“Apresial itu dilakukan kalau tidak salah tahun 2020, siapa sih yang menyangka covid itu bisa meluluhkan ekonomi kita,” jelasnya.

Menurutnya, harus ada kebijakan dan solusi agar semua tidak dirugikan dan ada juga keringanan untuk pedagang, menurutnya hal tersebut juga tidak salah, pedagang yang meminta keringanan ke Bupati, kalau satu kali belum di kabulkan (tahun kemarin: red), mungkin tahun ini dikabulkan.

“Istilahnya bukan pemutihan, tapi dispensasi sewa, dan kemarin pedagang kan sudah mengirimkan ke Bupati dan belum ada jawaban, tidak ada salahnya kan bila pedagang mengirimkan ke Bupati, dan meminta dispensasi,” pungkasnya.

Berita Terkait

Satu Rumah Warga di Sampang Roboh Diterjang Angin Kencang, BPBD Salurkan Bantuan
Sapi Yang Dibeli Presiden RI, Besar Dengan Mendengarkan Murottal Al-Quran Setiap Harinya
Tersangkut Jaring Nelayan, Wanita yang Tenggelam di Sungai Marparan Sampang Sudah Ditemukan
Salah Seorang Perangkat Desa di Bojonegoro Diduga Rangkap Jabatan
Seorang Wanita Tenggelam di Sungai Marparan Sampang, Tim Gabungan Lakukan Pencarian
Besok, Lakpesdam bersama LTN NU Sampang Gelar Pelatihan Riset Sejarah ke NU-an
Curhatan Polos Bocah SD ke Bupati Sampang Soal Jalan Rusak Berlumpur: Kapan Jalan Dibangun, Pak?
Intensitas Hujan Tinggi Picu Luapan Susulan, Sejumlah Lokasi di Sampang Kembali Tergenang

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 22:11 WIB

Satu Rumah Warga di Sampang Roboh Diterjang Angin Kencang, BPBD Salurkan Bantuan

Selasa, 20 Mei 2025 - 20:46 WIB

Sapi Yang Dibeli Presiden RI, Besar Dengan Mendengarkan Murottal Al-Quran Setiap Harinya

Selasa, 20 Mei 2025 - 16:56 WIB

Tersangkut Jaring Nelayan, Wanita yang Tenggelam di Sungai Marparan Sampang Sudah Ditemukan

Selasa, 20 Mei 2025 - 16:38 WIB

Salah Seorang Perangkat Desa di Bojonegoro Diduga Rangkap Jabatan

Selasa, 20 Mei 2025 - 08:51 WIB

Maksud Hati Membuang LPG Ngobos, 3 Warga Bojonegoro Malah Jadi Korban Ledakan

Senin, 19 Mei 2025 - 16:58 WIB

Besok, Lakpesdam bersama LTN NU Sampang Gelar Pelatihan Riset Sejarah ke NU-an

Senin, 19 Mei 2025 - 11:52 WIB

Curhatan Polos Bocah SD ke Bupati Sampang Soal Jalan Rusak Berlumpur: Kapan Jalan Dibangun, Pak?

Minggu, 18 Mei 2025 - 14:12 WIB

Intensitas Hujan Tinggi Picu Luapan Susulan, Sejumlah Lokasi di Sampang Kembali Tergenang

Berita Terbaru

Sosial

Bersama BPJS, Bupati Bojonegoro Berikan Santunan Jamsostek

Selasa, 20 Mei 2025 - 20:40 WIB