SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Hingga kini masih ada 2 desa di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, yang belum bisa mencairkan Dana Desa (DD) tahap pertama.
Padahal, 178 desa lainnya sudah mengajukan pencairan Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tersebut.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Sampang, Chalilurrahman dikonfirmasi melalui Moh Imam, salah satu stafnya mengatakan, kendala 2 desa yang belum bisa melakukan pencairan itu karena ada beberapa masalah yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
“Kendala kedua desa itu dalam melakukan pencairan DD disebabkan adanya persoalan di Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang tidak kunjung usai,” kata Imam, Jumat (02/06/2023).
Menurut Imam, 2 desa yang belum bisa menarik dana desanya tersebut, yakni Desa Banyuates Kecamatan Banyuates dan Desa Baruh Kecamatan Sampang.
Namun, Imam memastikan dalam waktu dekat kedua desa tersebut dapat melakukan pencairan DD tahap pertama.
“Kalau untuk desa yang lain rata-rata sudah selesai mencairkan. Mungkin, minggu depan kedua desa ini bisa juga mencairkan,” tuturnya.
Dia menyebutkan bahwa total Dana Desa untuk 180 desa di Kabupaten Sampang pada tahun 2023 kurang lebih Rp224 miliar.
“Anggaran dana desa ini ditransfer langsung dari pusat ke masing-masing rekening kas desa,” bebernya.
Dengan mekanisme penyalurannya langsung dari pusat ke desa, maka lanjut Imam, pencairan DD tersebut dipastikan tidak akan ada pemotongan.
“Penyaluran DD ini sudah bukan ke kas daerah lagi, tapi langsung ke Rekening Kas Desa (RKD), hanya laporannya saja yang ke pusat,” tandas Imam.