SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi menggalakkan infak dan shadaqah dari para Aparatur Sipil Negara (ASN).
Hal itu dilakukan dalam upaya menekan angka kemiskinan di Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Sehingga, keberadaanya juga bisa dijadikan program atau kegiatan yang mampu mengentaskan kemiskinan di Kabupaten ujung Timur Pulau Madura ini. Infaq dan Shadaqah ini masuk langsung ke rekening Baznas kota Sumekar.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Baznas berbagi ceria bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di pendopo, Minggu (2/4/2023).
Pada kesempatan itu, ada penyerahan santunan dan pemberian paket tas sekolah bagi 500 anak yatim piatu serta pembagian zakat produktif kepada 100 pelaku usaha ultra mikro.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi menjelaskan bahwa Infak dan Shodaqoh yang terkumpul dari para ASN langsung masuk ke rekening Baznas.
Kemudian disalurkan dalam bentuk program. Misalnya, dalam bentuk pemberian santunan anak yatim, beasiswa terhadap mahasiswa maupun masyarakat kurang mampu serta bantuan rumah tidak layak huni (RTLH).
“Bekerjasama dengan Baznas Sumenep, beberapa program dilakukan untuk mempercepat menurunkan angka kemiskinan,” terang Bupati.
Tidak hanya itu Bupati melalui Baznas, Pemkab Sumenep menyalurkan bantuan kepada pengusaha UMKM.
“Pasca covid19 para UMKM mulai kembali melakukan aktivitas perekonomian yang perlu dibantu,” jelasnya.
Sementara itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan jika pihaknya mendukung penuh semua kegiatan Baznas yang dilakukan selama Ramadhan.
“Bentuk dukungan terhadap Baznas, saya akan hadir di beberapa kegiatan. Salah satunya kegiatan santunan dan pemberian bantuan ini,” ungkap Gubernur.