Jumpa Konstituen, Mathur Husyairi Gelar Seminar UMKM di Sumenep

- Admin

Jumat, 3 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Mathur Husyairi kembali menyapa konstituennya di Kabupatn Sumenep. Hal itu dilakukan dengan cara menggelar seminar di kabupaten berlambang kuda terbang.

Seminar ini digelar di dua tempat selama dua hari, yakni di Desa Karang Budi, Kecamatan Gapura dan Desa Aeng Baja Kenek, Kecamatan Bluto. Ada dua tema besar dari seminar tersebut, yakni perihal UMKM dan Koperasi serta seminar Toleransi dan Keberagaman.

Untuk seminar Koperasi dan UMKM, Mathur Husyairi mengungkapkan, hal itu dilakukan guna membantu meningkatkan ekonomi kreatif bagi warga rumahan. Harus diakui, UMKM merupakan salah satu penggerak utama sektor ekonomi di daerah, bahkan negara.

Baca Juga:  Motivasi Santri Penghafal Al-Qur'an, Mathur Husyairi : Tidak Boleh Minder

Ia mengungkapkan, apa yang dilakukan itu diharapkan menjadi laju semangat masyarakat untuk bangkit di tengah ekonomi yang tengah terpuruk pasca pandemi Covid-19. Meski demikian, ia tidak menafikkan bahwa peran pemerintah tetap dibutuhkan.

“Pertama pemerintah ini harus mensupport UMKM yang dikelola oleh masyarakat desa agar dapat membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat,” katanya.

Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) itu mengungkapkan, saat ini untuk memasarkan produk olahan UMKM sudah sangat mudah, alat sudah canggih dan gampang dengan adanya medsos.

Baca Juga:  Dampak PMK, Penjual Daging Sapi di Pamekasan Gigit Jari

Politisi kelahiran Sambas itu menyatakan bahwa masyarakat ini harus di sentuh terkait dengan bagaimana mengoperasikan medsos dengan baik, agar mereka juga dapat bersaing dengan produk olahan lainnya.

“Sekarang sudah ada tiktok, instagram dan media sosial lainnya, ya harus dimanfaatkan betul terutama anak mudanya,” terang Mathur.

Sementara, Nanik Farida selaku pembicara pada seminar tersebut menjelaskan bahwa setelah dampak covid-19 banyak dihadapkan pada pengurangan jam kerja yang signifikan.

Hal itu termasuk kata Nanik pemotongan gaji bahkan sampai pemutusan hubungan kerja. Sementara di sektor informal perempuan banyak terdampak juga. Sepertinya halnya pekerja rumah tangga, petani, buru cuci pakaian.

Baca Juga:  Hasil Undi Nomor Urut Pilkada Bangkalan : Pasangan MAJU Nomor Urut 2

“Sektor informal ini yang banyak tidak teridentifikasi sementara sistem bantuan sosial pun juga terbatas, ” jelasnya.

Berita Terkait

Edukasi Keuangan bagi Generasi Emas, Kemenkeu Gelar KM 9 di Surabaya
Ong Hengky Ongkywijoyo : Tantangan dan Harapan Menuju Indonesia Emas 2045
Fenomena Anggota DPRD Sampang Gadaikan SK Demi Uang Tunai, Begini kata Sekwan
Anggota DPRD Sampang Ramai-Ramai Gadaikan SK untuk Pinjam Rp 500 juta hingga Rp 1 M
H. Her Mulai Beli Tembakau Petani, Segini Harganya
Bawang Mas Group Gelar Pameran Bonsai Lokal
Bea Cukai Tanjung Perak Temukan 16 Kontainer Rokok Tanpa Pita Cukai
Pemkab Pamekasan Gelar Rapat Pembahasan dan Penentuan BPP Tembakau

Berita Terkait

Minggu, 12 Januari 2025 - 02:22 WIB

Hendak Liputan, Seorang Wartawan di Pamekasan Mengaku Mendapat Intimidasi dari PKL

Kamis, 9 Januari 2025 - 14:14 WIB

Meskipun Ditolak Masyarakat, Bego Galian C Masih Berada Ringintunggal Bojonegoro

Selasa, 7 Januari 2025 - 03:19 WIB

Alat Berat Masih di Tempat Galian C, Warga Gayam Bojonegoro Mulai Resah

Rabu, 1 Januari 2025 - 13:59 WIB

Tambang Ilegal Galian C Marak di Bojonegoro, Ada Beking Orang Penting? 

Senin, 23 Desember 2024 - 10:18 WIB

Ziarah ke Makam Leluhur, Pj Bupati Peringati Hari Jadi Kabupaten Sampang ke 401

Sabtu, 21 Desember 2024 - 16:05 WIB

ADEMOS Indonesia bersama Kabupaten Pacitan Inisiatif Pengelolaan Daerah Kebencanaan

Selasa, 17 Desember 2024 - 17:46 WIB

SLB Api Alam Pamekasan Lakukan Rutin Clas Meeting

Sabtu, 14 Desember 2024 - 14:31 WIB

Program Makanan Bergizi Sudah Mulai Disalurkan pada Siswa di Pamekasan

Berita Terbaru