SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Sumenep, pengrajin batik Beddey, di Desa Pakandangan Barat, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur kembali melanjutkan aktifitas membatiknya.
Para pengrajin batik Beddey, sempat vakum selama 6 tahun. Pasalnya mereka tidak membatik karena kurang dorongan dari Pemerintah Kabupaten Sumenep.
Namun, dengan adanya program pemberdayaan oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, yang mengandeng Owner Batik Canteng Koneng, Didik Haryanto, batik Beddey di Desa Pakandangan Barat, sudah kembali normal bahkan perekonomian meningkat.
“Kalau sekarang sudah bisa membatik lagi, Alhamdulillah saya tidak kembali ke Malaysia, terimakasih Bapak Bupati dan Pak Didik, sudah membatu kami untuk kembali membatik,” ucap salah satu pengrajin batik Baddey, Siti Aini.
“Kalau tidak membatik lagi, mungkin saya bakal berangkat lagi ke Malaysia, maka dari itu tolong jangan sampai seperti tahun yang lalu (vakum, red), karena dengan usaha ini saya bisa memenuhi kebutuhan hidup tanpa harus jauh-jauh lagi bekerja,” sambungnya.
Menurutnya, dengan adanya program dari Bupati Sumenep, para pengrajin batik merasa bersyukur karena pekerjaan warisan leluhur yang sudah lama ditinggalkan, kini sudah bisa dikembangkan lagi.
Lanjut ke Halaman Berikutnya
Halaman: (1) (2)
Halaman : 1 2 Selanjutnya