Bupati Tapanuli Selatan Harapkan Langkah Aksi Penurunan Angka Stunting Harus Diukur ‘Day by Day’

- Admin

Jumat, 3 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TAPANULI SELATAN, SUARABANGSA.co.id – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H Dolly Pasaribu, menginginkan, agar kiranya laporan perkembangan atau penurunan angka stunting harus ia terima secara “Day By Day” atau hari per hari.

Maka, kepada jajarannya, ia meminta agar terkait stunting harus jadi fokus utama tanpa tinggalkan tanggung jawab masing-masing.

“Seluruh pemangku kepentingan harus aktif mulai dari Pemkab, Camat, Desa, dan Kelurahan untuk memiliki tanggung jawab bersama. Ini tidak lagi menjadi persoalan kecil, tetapi menyangkut keluarga kita,” ujar Bupati melalui zoom meeting saat hadiri rapat dengan Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia serta Menteri Dalam Negeri RI dan disaat yang bersamaan sebagai pemateri dalam peluncuran Dokumen Strategi Nasional Pengelolaan Lahan Basah bersama Kementerian Bappenas di Hotel Arya Duta Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Dengan demikian, lanjut Bupati, mulai dari masyarakat yang mau menikah, ibu hamil, persalinan, bayi yang baru lahir, hingga usia seribu hari harus menjadi perhatian semua pihak. Dia berharap, dengan adanya kegiatan ini para perangkat daerah/desa bisa terjemahkan serta memberi informasi bagi masyarakat.

Baca Juga:  Bea Cukai Madura Lakukan Sosialisasi Pada Pemilik Toko Tentang Cukai

“Begitu juga dengan PKK bisa memberikan program yang meningkatkan kualitas anak-anak Tapsel,” tegas Bupati.

Sementara, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) M Frananda saat beri sambutan, dalam permasalahan mengenai stunting menekankan, bahwa penanganan pertama terkait stunting ialah persamaan persepsi. Di sisi lain juga Presiden di setiap kesempatan menekankan terkait bonus demografi.

“Tentu kita manfaatkan bonus demografi dengan melahirkan penerus yang sehat, cerdas, dan sejahtera,” kata Sekda.

“Tentu para kader posyandu, kita semua harus memberikan penjelasan yang baik serta dapat dipahami oleh masyarakat. Sehingga kita bisa sama-sama mengatasi masalah kesehatan ini. Penyakit sangat meresahkan, karena ini menjadi penentu bagaimana generasi Indonesia khususnya Tapsel ke depan. Semua bisa ambil peran masing-masing agar kegiatan penurunan stunting bisa sukses,” jelasnya.

Baca Juga:  Hadiri Perpisahan Siswa SMPN 1 Batang Toru, Bupati Dolly : Nasehat Orang Tua Adalah Kunci Kesuksesan

Sedangkan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tapsel Ny. Rosalina Dolly Pasaribu menjelaskan, bahwa penyakit stunting bukan penyakit yang menular, akan tetapi disebabkan kekurangan gizi kronis yang di derita anak sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan, perkembangan otak yang kurang maksimal, kemampuan mental serta belajar yang kurang.

“Ini terjadi sejak dalam kandungan dan terlihat pada anak setelah usia dua tahun. Dengan itu perlu kita waspadai, karena bukan masalah itu saja akan tetapi nampak negatif ke depan. Seperti kita ketahui bahwa Indonesia yang mana penduduknya lebih produktif dari pertambahan penduduknya, di bandingkan dengan negara eropa,” ungkapnya.

Lebih lanjut Ketua TP. PKK mengatakan bahwa bagaimana menciptakan sumber daya manusia yang baik, jika sumber daya manusia kita tidak di perhatikan gizi. Seperti PKK yang menjadi mitra bagi pemerintah, yang mendapat tanggungjawab serta partisipasi aktif dalam percepatan penurunan angka stunting.

Tingginya angka stunting menjadi perhatian kita bersama, di sini saya mengajak agar sama-sama bergerak untuk melakukan pencegahan stunting ini. Dengan kesadaran, baik kesadaran hati yang ikhlas, serta kesadaran karena terpaksa dan lakukan dengan kemauan dari diri sendiri.

Baca Juga:  Semarakkan Malam Pagelaran Seni dan Budaya Tapsel, Bupati Tapsel Ajak Masyarakat Untuk Hadiri Beramai-ramai

“Untuk PKK, disinilah kita menjalankan 10 program PKK. Seperti kita bisa mengolah makanan yang sederhana menjadi makanan yang bergizi serta aman, sehingga masyarakat kita yang memiliki ekonomi bermasalah, tidak memberi alasan tidak bisa memberikan makanan yang bergizi bagi keluarganya,” katanya.

Kepala Bappeda Chairul Rizal Lubis melaporkan bahwa kegiatan ini salah satu upaya percepatan penurunan angka stunting di Tapsel. Ujung tombak terdepan yang bisa menurunkan stunting kita (Posyandu) aktif, sehingga kegiatan posyandu ke depan bisa di optimalkan dengan adanya sinergitas antara satu sama lain.

“Kegiatan ini di gagas oleh Dinas PMD, Dinas Kesehatan, Dinas PP & KB dan Bappeda yang di koordinir Sekda Tapsel,” jelasnya.

Berita Terkait

Pj Bupati Pamekasan Hadiri Penutupan TMMD ke 119 Tahun 2024 Kodim 0826
Pemkab Bojonegoro Akan Subsidi Sembako di Bulan Ramadhan, Begini Komentar Komisi B
Mentan Tinjau Kondisi Pertanian di Bojonegoro, Begini Komentarnya
Pj Bupati Bojonegoro Tinjau Sejumlah Rumah Rawan Longsor di Bantaran Sungai Bengawan Solo
Begini Komentar PJ Bupati Terkait Keterlambatan Pembayaran Dana Desa
Dana Abadi Akan Diwacanakan Lagi di Bojonegoro, Begini Komentar Pj Bupati Andriyanto
Paripurna Nota LKPJ Pj Bupati Bojonegoro 2023-2024 Lancar, Anggota DPRD Kompak Hadir
Jaga Kesehatan Jelang Bulan Puasa, Camat Torjun Gelar Senam Bersama

Berita Terkait

Rabu, 27 Maret 2024 - 22:53 WIB

Kasus Dugaan Korupsi Gebyar Batik Pamekasan Mandek di Inspektorat

Selasa, 19 Maret 2024 - 18:30 WIB

Diduga Korupsi Banpol Rp 800 Juta, Pengurus PSI Surabaya Diadukan ke Polda Jatim

Senin, 26 Februari 2024 - 15:44 WIB

Beraksi Sejak Tahun 2021, Pasutri Pelaku dan Satu Penadah Curanmor di Ciduk Satreskrim Polres Pamekasan

Sabtu, 24 Februari 2024 - 16:32 WIB

Motif Pengeboman Rumah KPPS di Pamekasan Bukan Soal Politik, Ternyata Soal Dendam

Rabu, 21 Februari 2024 - 16:33 WIB

Satreskrim Polres Pamekasan Masih Buru Pelaku Pengeboman Rumah Ketua KPPS

Senin, 19 Februari 2024 - 14:20 WIB

Polres Bojonegoro Tangkap Pelaku Pengeroyokan di Desa Mojoranu

Jumat, 2 Februari 2024 - 12:40 WIB

Polres Pamekasan Diduga Ringkus Oknum Kiai yang Juga Perangkat Desa

Kamis, 1 Februari 2024 - 13:12 WIB

Peras Kades, Oknum Wartawan di Pamekasan Terkena OTT

Berita Terbaru