Oleh karena itu, perlu memanfaatkan teknologi sebagaimana yang telah dilatihkan kepada siswa-siswi SMK dan anak-anak santri sehingga mereka bisa menghasilkan pendapatan.
Dengan pendapatan tersebut mereka bisa membantu kedua orang tuanya dan hasil produksinya sudah bisa mereka pasarkan keluar Tapsel seperti Kopi, Tenun Sipirok dan Gula Semut sehingga akhirnya mereka dapat membuka lapangan kerja, bukan hanya sekedar mencari kerja.
“Sementara tenun Sipirok sendiri sudah dipasarkan ke Turki dan baru-baru ini juga telah dikirim ke Afrika Selatan,” terang Dolly.
Bupati berharap kepada para kader KOKAM untuk dapat menyerap ilmu pengetahuan yang disampaikan oleh para narasumber dan instruktur dengan baik dan dapat mengamalkannya.
“Sehingga nantinya dapat menciptakan rekomendasi-rekomendasi yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara,” harap Dolly.
Halaman : 1 2