SUARABANGSA.co.id – Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur menggelar Rapat Kerja (Raker) sekaligus dirangkai pemilihan serta Pergantian Antar Waktu (PAW) Ketua AKD di salah satu cafe di Jalan Gajah Mada Bojonegoro.
Raker tersebut dihadiri 55 orang perwakilan Pengurus AKD tingkat kecamatan dari 28 Pengurus di kecamatan se Bojonegoro dan pengurus setruktural AKD Bojonegoro, rapat internal tersebut juga dirangkai pergantian antar waktu (PAW) Ketua AKD yang baru, ketua sebelumnya disebabkan telah purna tidak menjadi kepala Desa.
Dari jumlah pemilih sebanyak 24 orang (Perwakilan kecamatan) sudah menentukan pilihannya.
Untuk Dewi Yuliani mendapatkan 11 suara, dan Sudawam mendapat 13 suara. Dengan demikian, ketua AKD PAW terpilih adalah Sudawam yang juga sebagai Kades Pelem, Kecamatan Purwosari, kabupaten Bojonegoro.
Sudawam saat ditemui dirumahnya mengatakan bahwa pasca diamanahi sebagai Ketua AKD, langsung berangkat bersama sama kepala desa sebojonegoro ke Jakarta untuk melakukan aksi di DPR RI. Dengan total 265 kepala desa rombongan pakai bus, dan kepala desa yang lainya naik kereta api.
Disingung terkait misi AKD ke depan, Mas Dawam menegaskan, bagaimana AKD menyamakan orientasinya kades se bojonegoro dulu.
“Bagaimana kita bisa membangun jiwa korsa, agar kita bisa menjalankan tupoksi sebagai kepala Desa dengan baik dan benar, agar juga bisa menjalankan pemerintahan desa dengan baik dan semua tahu fungsi kepala desa, kalau kita guyub rukun desa pasti gemah ripah loh Jinawe,” terangnya.
Ia menambahkan, kalau semua komunikasi baik dan saling suport, menumbuhkan jiwa korsa kepala desa desa pasti gemah ripah loh Jinawe.
“Yang utama bagaimana kita harus bener bener saling komunikasi, saling mengisi di dalam satu wadah di (AKD),” ungkapnya.
Saat disingung terkait persoalan dan keluh kesah kepala Desa terkait pembangunan di Bojonegoro, Mas Dawam engan berkomantar dan sebagai ketua AKD yang baru, pasca dilantik menjadi ketua AKD Dawam akan lakukan musyawarah kepala Desa se Bojonegoro dulu.
“Kami sebagai pengurus baru, ketua baru, nanti kami akan mengadakan musyawarah dulu, di seluruh di 419 Desa untuk kepala desa di 28 kecamatan, mendengarkan dan mencermati Persoalan persoalan Desa, baru mengambil langkah langkah solusi, terkait permasalahan tentang pemerintahan desa seluruhnya,” jelasnya.
Pria yang gemar dan koleksi segala aneka pusaka, dari tombak, keris sampai segala pedang tersebut mengungkapkan amanah yang diberikan padanya untuk mengembalikan jiwa jiwa korsa kepala desa, dan mengembalikan guyub rukun kepala desa di Bojonegoro.
“Tujuannya, kita mengembalikan ke guyub rukunan kades kades di Bojonegoro dulu, meskipun mereka tidak tergabung di AKD, dan tergabung apa pun kita namanya tetap kades. Jika kita sudah ngumpul dan konsolidasi kita akan tahu persoalan – persoalan desa, kalau kita tidak ngumpul dan musyawarah bagaimana kita bisa tahu, kalau nanti sudah tahu persoalan, baru kedua belah pihak baru kita ketemukan dan baru kita ambil langkah langkah solusi apa yang kita lakukan,” pungkasnya.