SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menggelar tes tulis calon anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Tes tulis calon anggota PPS ini dilaksanakam di dua tempat, yakni di Gedung Adipoday dan Gedung Korpri, Desa Kolor, Kecamatan Kota, Sumenep, Senin, 9 Januari 2022.
Tes ini diikuti 3.994 calon anggota PPS dari 330 desa dan 4 kelurahan di 27 kecamatan di Sumenep. Untuk di Gedung Adipodaya diikuti dari 17 kecamatan dengan peserta sebanyak 2.842. Sementara itu di gedung Korpri Sumenep diikuti dari 10 kecamatan dengan jumlah peserta 1.152.
Komisioner KPU Sumenep, Rafiqi mengatakan, rekrutmen penyelenggara pemilu di tingkat desa ini merupakan rekrutmen terbuka untuk menyukseskan pemilu 2024. Rofiqi memastikan, para peserta akan bersaing secara fair untuk menjadi Anggota PPS.
“Proses rekrutmen terbuka untuk kepenyingan pemilu. Kalian akan bersaing secara fair dimasing-masing desa,” kata Rafiqi dalam sambutannya sesaat sebelum tes tulis dimulai.
Rafiqi mengatakan, pada proses tes tulis ini, nantinya akan diambil maksimal tiga kali kebutuhan untuk mengikuti proses selanjutnya dari masing-masing desa, yakni proses wawancara. Pada proses wawancara itu, nantinya akan diambil lagi menjadi dua kali kebutuhan. Yakni 3 orang anggota PPS, dan 3 orang anggota cadangan disetiap desa.
“Pada akhirnya akan diambil tiga orang terpilih dan tiga orang cadangan atau dua kali kebutuhan,” tambah mantan Jurnalis Karimata FM tersebut.
Ia menambahkan, peserta yang belum terpilih sebagai anggota PPS agar tidak berkecil hati dan tetap berperan aktif dalam berpartisipasi dalam Pemilu 2024. Kata dia, selain PPS, nantinya penyelenggara juga ada Pantarlih ataupun KPPS sebagai penyelenggara di tingkat TPS.
“Yang tidak masuk ke etape berikutnya bisa berpartisipasi pada kesempatan lain maupun tetap bisa berpartisipasi di pemilu 2024, karena nanti masih dibutuhkan Pantarlih ataupun KPPS,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menjekaskan, sebenarnya, KPU RI menyarankan agar melaksanakan tes tulis PPS ini dengan metode CAT agau berbasis komputer. Namun, melihat kesulitan geografis Sumenep yang terdiri dari kepulauan, KPU Sumenep mengusulkan tes tulis secara manual, dan itu disetujui.