PAMEKASAN, SUARABANGSA.co.id – Diduga menggelapkan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM), dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) milik beberapa warganya, Kepala Dusun Janglateh, Desa Campor, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura Jawa Timur (Jatim) dilaporkan ke Polres Pamekasan.
Saat ini sebanyak tiga Warga Dusun Janglateh, telah melaporkan kasus ini ke Reskrim Polres Pamekasan, pada Senin (02/01/2023) pagi.
Salah satunya yakni Imam Buhari, yang diduga menjadi korban penggelapan BLT BBM dan BPNT yang dilakukan oleh Oknum Perangkat Desa setempat.
Imam mengatakan, Oknum penilap bantuan itu, diduga merupakan Perangkat Desa setempat.
Pengakuan Imam tersebut berdasarkan bukti foto yang dia pegang, hasil Dokumentasi yang didapat dari Kantor Pos Pusat Pamekasan.
Dirinya juga mengaku, berdasarkan informasi dan bukti yang didapat, ada sejumlah bantuan yang tidak pernah diterima olehnya, tapi telah cair sejak bulan Maret 2022 lalu.
Awalnya Imam tidak tahu kalau dirinya mendapat bantuan tersebut, karena dari pihak Desa tidak ada pemberitahuan kepadanya.
“Saya denger informasi kalau saya dapat bantuan itu dari orang-orang, makanya saya langsung mengecek ke Kantor Pos Unit Propo, akan tetapi Petugas bilang nama saya tidak ada atau tertera sebagai penerima bantuan tersebut,” ucapnya.
“Kemudian saya lanjut mengecek ke Pos Pusat Pamekasan dan ternyata data saya ada, dan ternyata sudah ada yang mencairkannya, dan parahnya lagi ternyata bantuan itu sudah dicairkan sejak bulan Maret 2022,” papar Imam kepada sejumlah awak Media seusai dirinya melakukan pelaporan.
Untuk itu Imam dan korban penggelapan bantuan lainnya melaporkan kasus ini Reskrim Polres Pamekasan.
Dirinya berharap, Polres Pamekasan segera memproses laporannya, dan melakukan tindakan kepada oknum Perangkat Desa tersebut.
“Karena bantuan tersebut merupakan hak kami yang seharusnya kami terima, bukan orang lain bahkan Perangkat Desa sekalipun,” harap Imam.