SUARABANGSA.co.id – Piala Dunia Qatar 2022 memang banyak kontroversi. Salah satunya adalah soal isu LGBT. Sejumlah negara kontestan melakukan protes terhadap Qatar perihal aturan yang diberlakukan selama piala dunia berlanhsung.
Sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar melarang penggunaan ban kapten pelangi atau ‘One Love’ yang merupakan simbol dukungan terhadap komunitas LGBT. Dinegara yang mayoritas berpenduduk muslim tersebut, homoseksualitas dianggap sebagai sesuatu yang ilegal.
Kontestan piala dunia mulai dari Inggris, Jerman, Perancis, hingga Denmar melakukan protes. Seperti Jerman misalkan, para pemain Der Panzer melakukan sesi foto dengan gaya tutup mulut sebagai protes atas kebijakan tersebut. Bahkan, Denmar mengancam akan mundur dari Piala Dunia 2022. Alasannya, bagi mereka LGBT merupakan bagian dari keberagaman dan hak asasi manusia.
Namun hal berbeda terjadi pada pemain bintang asal Brazil, Neymar. Soal LGBT, mantan pemain FC Barcelona yang kini berseragam Paris Saint-Germain tersebut memiliki jawaban sederhana perihal LGBT yang kini menjadi isu hangat pada perhelatan sepak bola terakbar sejagat raya itu.
Seperti dikutip dari Viva.co.id, dilansir dari berbagai sumber, saat konferensi pers Neymar sempat ditanya pendapatnya soal LGBT. Jawaban Neymar cukup simpel. Dirinya mengatakan bahwa ia hanya mencintai wanita. “Di tim nasional (Brasil), kami hanya mencintai wanita,” kata Neymar dilansir dari sumber tersebut.
Apa yang dilakukan Neymar itu sejalan dengan mega bintang asal Portugal, Cristiano Ronaldo. Sebagai kapten Timnas Portugal, antan pemain Real Madrid dan Juventus tersebut memilih menolak menggunakan ban kapten ‘One Love’.
Peraih lima gelar balon d’or tersebut lebih memilih menghormati peraturan Qatar dan FIFA. Ia menghormati Qatar sebagai tuan rumah yang mayoritas penduduknya beragama muslim.
Neymar Cidera
Pada piala dunia tahun ini, Brazil sendiri tergabung dalam grup G berama Kamerun, Swiss, dan Serbia. Pada laga perdana, Brazil mengalahkan Serbia dengan skor 2-0. Dua gol tim samba dicetak Richarlison.
Namun, kemenangan Brazil atas Serbia ini memakan tumbal. Salah satunya adalah pemain bintang Brazil, Neymar harus mengalami cidera engkel. Ia ditarik keluar dan digantikan Antony pada menit ke 79.

Bahkan, mantan pemain Santos FC tersebut terlihat menangis saat keluar lapangan. Ia khawatir tidak dapat melanjutkan kiprahnya pada Piala Dunia yang disebut sebagai piala dunia termahal sepanjang sejarah ini.

Hasil pemeriksaanpun mengatakan Neymar harus beristirahat beberapa waktu. Setidaknya hingga pertandingan fase grup berakhir. Ia harus melewatkan laga melawan Kamerun dan Swiss. Ia diprediksi bisa bermain pada fase gugur jika tim seleccao bisa melangkah ke babak tersebut.