Dinas Pertanian Probolinggo Dapat Penghargaan Peringkat ke V Pengendalian PMK

- Admin

Jumat, 25 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PROBOLINGGO, SUARABANGSA.co.id – Pemerintah Kabupaten Probolinggo patut berbesar hati karena Dinas Pertanian kabupaten Probolinggo mendapatkan peringkat ke V Kabupaten dengan Kinerja Pengendalian PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) Terbaik dari satgas Penanganan PMK Untuk tingkat Provinsi Jawa Timur.

Penghargaan tersebut diterima oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disperta Kabupaten Probolinggo drh Nikolas Nuryulianto dari Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur selaku Ketua Satgas Penanganan PMK Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono, Jum’at (25/11/2022) di Hotel Grand Dafana Signature Surabaya.

Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan dalam rapat evaluasi akhir pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku di Jawa Timur tahun 2022. Turut mendampingi Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Indyah Aryani.

Baca Juga:  Soal Rapid Tes Antigen Bayar Rp 150 Ribu di Puskesmas Dharma Tanjung Camplong, Plt Kadinkes Sampang: Itu Bukan Pungli

Kepala Disperta Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi mengaku sangat bersyukur atas diraihnya penghargaan tersebut. Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dan kekompakan dari semua pihak yang telah bersama-sama melakukan penanganan dan pengendalian PMK di Kabupaten Probolinggo.

“Secara umum kinerja pengendalian kasus PMK di Kabupaten Probolinggo oleh satgas sangat komprehensif. Dari semua jajaran mulai dari preventif, kuratif dan rehabilitatif, termasuk pelaksanaan vaksinasi yang mencapai 90 persen lebih,” katanya.

Sementara Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disperta Kabupaten Probolinggo drh Nikolas Nuryulianto mengungkapkan penghargaan ini diterima karena Kabupaten Probolinggo dinilai telah mampu melakukan pengendalian PMK dengan baik. Dari awalnya kasusnya banyak, akhirnya bisa terus turun.

Baca Juga:  Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Sosialisasi 4 Pilar di Ponpes HATI Probolinggo

“Populasi ternak di Kabupaten Probolinggo yang terpapar PMK awalnya tinggi sampai 14 ribu kasus. Kemudian dengan adanya pengobatan dan vaksinasi, akhirnya kasus PMK bisa turun,” ujarnya.

Tidak hanya itu jelas Niko, pihaknya juga memaksimalkan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat bekerja sama dengan Dinas Kominfo melalui media cetak, online dan TV.

“Mungkin itu menjadi salah satu penilaian dari Satgas Penanganan PMK Provinsi Jawa Timur. Bahkan ada woro-woro di setiap lampu merah yang dilakukan oleh Bapak Wakil Bupati Probolinggo untuk meningkatkan KIE kepada masyarakat terkait penanganan PMK di Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.

Baca Juga:  Basnaz Probolinggo Serahkan Dana Akselarasi Pendidikan Paket A

Menurut Niko, penghargaan ini bisa dijadikan sebagai momentum bagi Kabupaten Probolinggo, khususnya Disperta Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner serta seluruh petugas teknis yang ada di kecamatan maupun desa untuk lebih meningkatkan pelayanan, penanganan dan pengendalian PMK.

“PMK ini tidak hanya setahun hingga lima tahun saja. Karena yang namanya virus akan masih ada di dalam tubuh hewan walaupun kelihatannya sudah sembuh. Oleh karena itu, hiegine sanitasi dan biosecurity harus tetap dilaksanakan dan dilakukan oleh masyarakat. KIE kepada masyarakat tetap disampaikan walaupun kasusnya tetap melandai di Kabupaten Probolinggo pada khususnya dan Indonesia pada umumnya,” pungkasnya.

Berita Terkait

Gelar Musrenbang RPJMD Tahun 2025-2029, Ini Fokus Pemerintah Kabupaten Sampang
Atap Rumah Warga Sampang Ambruk Usai Diterjang Angin Kencang Disertai Hujan Deras
Bupati Bojonegoro Berkometmen Tidak Anti Keritik
Tanggapi Keluhan Pokdarwis, Disporapar Pamekasan: Kami Tak Bisa Berbuat
Jemaah Calon Haji Asal Pamekasan Dikabarkan Ditahan di Jeddah, Begini Kata Kemenag
Dana Desa di Sampang Tak Kunjung Cair Hingga Bulan Mei, DPMD Ungkap Penyebabnya
Hibah Kesbangpol Bojonegoro 2024-2025 Tidak Mencerminkan Efisiensi Anggaran
Tanah Longsor di Sampang, Dapur Warga Rusak Berat
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 14 Mei 2025 - 13:04 WIB

Ibu dan Anak di Sampang Ucap Syahadat, Ungkap Sudah Lama Ingin Masuk Agama Islam

Selasa, 13 Mei 2025 - 19:47 WIB

Sejumlah Lembaga Pendidikan di Bojonegoro Diduga Bermain-main Dengan Uang Sumbangan?

Selasa, 13 Mei 2025 - 19:18 WIB

Siapkan Kader Berkualitas, DPC GMNI Sampang Gelar Konfercab dan Seminar Pemberdayaan Desa

Selasa, 13 Mei 2025 - 15:34 WIB

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Sidak di SMK 4 Bojonegoro

Minggu, 11 Mei 2025 - 19:10 WIB

Si Mas Ganteng Diduga Belum Propesional Dalam Pelayanan

Sabtu, 10 Mei 2025 - 12:25 WIB

DPRD Bojonegoro Akan Buat Perda Inisiatif Soal Limbah

Jumat, 9 Mei 2025 - 14:19 WIB

Gelar Musrenbang RPJMD Tahun 2025-2029, Ini Fokus Pemerintah Kabupaten Sampang

Kamis, 8 Mei 2025 - 23:33 WIB

SMSI Madura Raya Akan Gelar ‘SMSI Award 2025’

Berita Terbaru