SURABAYA, SUARABANGSA.co.id– Masyarakat Surabaya, terutama yang tinggal di wilayah Rungkut sekitarnya perlu waspada. Pasalnya, maling tabung elpiji jenis melon atau ukuran 3 kilogram bergentayangan.
Pelaku pencurian kerap menyasar area kos-kosan, karena biasanya dapur berada di luar kamar.
Salah satu korban, SS (45) asal Trenggalek menuturkan, tabung elpiji satu-satunya yang dipakai untuk memasak tiba-tiba raib. Benda tersebut dicuri pada Selasa (15/11/2022) dini hari. Ketika dirinya dan para tetangga kos sedang tertidur lelap.
“Tahu-tahu pas pagi subuh mau memasak kok kompor nggak nyala. Tabung elpijinya hilang,” katanya jengkel.
Rupanya, nasib serupa juga dialami beberapa penghuni kos unit lain di sekitarnya tinggal.
“Penjual tahu campur, pentol juga beberapa hari lalu kehilangan tabung elpiji,” aku dia.
Jika dijumlah, dalam satu wilayah RW 4 Kecamatan Rungkut Kota Surabaya, ia mengatakan sedikitnya terdapat tujuh korban telah kehilangan elpiji selama sebulan terakhir.
Perempuan buruh pabrik rokok ini pun tak menyangka, tabung yang dianggap kurang bernilai jual tersebut justru menjadi incaran maling.
“Kalau dijual itu laku berapa sih, kok tega-teganya. Apa (pelakunya) beli rokok nggak bisa sehingga harus mencuri,” ucapnya prihatin.
Sementara itu, salah seorang pemilik agen elpiji, Duro mengungkapkan, untuk sebuah tabung elpiji ukuran 3 kilogram di tempatnya dijual seharga Rp 200 ribu.
Lalu ditanya apakah pernah ada warga menjual tabung elpiji melon kepada dirinya, Duro mengelak. Ia mengaku tidak pernah ada yang menawarinya.
“Nggak, nggak pernah ada yang nawari. Kalau aku jual iya, segitu (Rp 200 ribu),” tutupnya.