MAGETAN, SUARABANGSA.co.id – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) telah memulai program perlindungan sosial masyarakat menghadapi dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) melalui kegiatan Pasar Pangan Murah sejak September 2022 lalu, menyasar sejumlah lokasi tersebar di seluruh Jawa Timur.
Di setiap digelar kegiatan Pasar Pangan Murah, masyarakat menyambut dengan antusias, tak terkecuali di Kabupaten Magetan.
Di kabupaten mataraman ini, penyelenggara memilih halaman Kantor Kecamatan Ngariboyo sebagai titik lokasi acara. Begitu dibuka pukul 09.00 WIB, warga sekitar berbondong-bondong berbelanja untuk memenuhi kebutuhan pangan.
“Aku nyari minyak goreng, buat persediaan di rumah,” aku Umi, warga Bangsri, Kamis (10/11/2022).
Sembari menenteng dompet berwarna hitam, Umi mengambil beberapa botol minyak goreng Minyak Kita seharga Rp 12.500 per kilogram.
Begitu juga dengan Marni, ibu berhijab ini juga membeli beberapa botol minyak goreng setelah sebelumnya ia mengaku sudah memborong 2 kilogram bawang merah seharga Rp 27 ribu per kilogramnya.
“Ya masih nyari kebutuhan lain, kalau duitnya cukup,” ucap Marni terkekeh.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim Hadi Sulistyo menyampaikan, beragam kebutuhan pokok yang disediakan dalam Pasar Pangan Murah seperti beras, gula pasir, telur, bawang merah, bawang putih, daging ayam ras, minyak goreng dan lain-lain dijual dengan harga di bawah pasaran.
“Sehingga masyarakat bisa mengakses pangan dengan harga murah. Sehingga diharapkan jangan sampai ada gejolak harga paska BBM naik,” ujar Hadi.
Ia menambahkan, dalam kegiatan ini pihaknya turut menggandeng Dinas Pertanian setempat, Pasar Mitra Tani, Bulog, Rajawali Nusindo dan Prima Freshmart.
“Jadi pesan Bu Gubernur, masyarakat silahkan memenuhi kebutuhan pangan dengan membelinya di Pasar Pangan Murah karena selain murah, juga kami jamin barangnya juga berkualitas,” tutup dia.