BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Penetapan Bakal Calon di 33 Desa hari ini Serentak dan berjalan sesuai tahapan yang telah direncanakan, dan di salah satunya Desa Semanding kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, salah satu bakal calon tidak bisa mengikuti tahapan dikarenakan meningal dunia. Rabu (13/10/2022).
Suharto selaku ketua Panitia Pilkades Desa Semanding, dalam pidatonya pembukaan Penetepan bakal calon menjadi Calon kepala desa, mengajak semua undangan untuk melakukan berdoa bersama, karena salah satu Bakal calon pada (12/10) meningal dunia.
Dan tahapan penyelengaraan ini telah masuk di tahapan yang ke 18, yaitu penetapan dan undian nomer peserta calon kepala Desa.
“Tahapan saat ini sudah sampai ke 18, yaitu jadwal penetapan Calon kepala desa dan undian nomer urut peserta calon kepala Desa,” terangnya.
Ia menambahkan, sejak dibuka dan pemeriksaan berkas pendaftaran Calon kepala desa Semanding ada tiga nama Calon kepala Desa, Subeno selaku (incumben) dan Suharto, dan Ridwan sebagai kandidat.
“Sejak awal kami buka pendaftaran sampai pemeriksaan berkas pendaftaran ada tiga nama calon, mestinya salah satu calon berkumpul disini, namun ada salah satu calon telah mendahului kita,” ucapnya sembari meminta para undangan untuk melakukan doa bersama.
“Mari kita panjatkan doa untuk beliau Almarhum Bapak Ridwan,” pintanya.
Secara terpisah, Soeharto selaku ketua panitia di Semanding menjelaskan ada Seribu tuju puluh satu hak pilih. Dan setiap tempat pemungutan suara ada Kouta lima ratus hak pilih, dalam satu desa ada pengabungan antar Rukun tetanga dalam penempatan TPS, ada tiga TPS dalam pelaksanaan Pemilihan kepala desa di semanding pada Rabu Kliwon tanggal 26 Oktober 2022 serentak se Bojonegoro.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Camat Bojonegoro Mochlisin Andi Irawan, membenarkan ada persoalan dalam tahapan dikarenakan salah satu bakal calon meningal dunia.
“Memang ada permasalahan kemarin, kalau dari pemerintah itu adalah takdir,” terangnya.
Imbuhnya, kenapa penetapan tetap dilakukan, menurut Mochlisin Andi Irawan
mantan Camat Kalitidu tersebut, dari tahapan pembukaan sampai sekarang telah lebih calon dari satu.
“Karena lebih dari satu maka hari ini tetap dilakukan tahapan penetapan bakal calon kepala desa,” ungkapnya.
Tambah lelaki yang akrab dipangil muhclisin, untuk saat ini metode ada aturan baru, kalau dulu hanya panitia pilihan kepala desa, saat ini ada panitia pengawas pemilihan kepala Desa.
“Sekarang ada metode baru, kalau dulu ada panitia pemilihan kepala desa, sekarang ada panitia pengawas pilihan kepala Desa, dan tepat seberan pemilih juga dilakukan, kalau dulu di balai desa sekarang di Semanding ada 3 TPS, dan sekarang dipecah menjadi tiga tempat lokasi pemungutan suara,” ucapnya.
“Nanti ada petunjuknya cara pembuatan TPS, dan ada team dari kami untuk menunjukan, jadi orang yang sakit bisa mencoblos (memilih),” terangnya.
Setelah penetapan Kepala desa yang menjadi bakal calon nanti pun ada Pelaksana Tugas (PLT) dari pihak kecamatan.
“Karena pak kades ini jadi calon, maka nanti ada PLT, PLT tugasnya ya hanya sementara untuk mengisi kekosongan saja,” pungkasnya.