Ini Cerita Marselino Ferdinan Kerusuhan Kanjuruhan dari Dalam Barakuda

- Admin

Rabu, 5 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, SUARABANGSA.co.id – Usai pertandingan Arema FC vs Persebaya, pemain Persebaya langsung masuk mobil barakuda yang mengangkut para pemain. Para pemain Persebaya sempat tertahan dan melihat kerusuhan tersebut. Momen itu diceritakan oleh Marselino Ferdinan. Secara singkat Marselino menceritakan kesaksiannya saat mengalami peristiwa itu.

“Secara singkat habis pertandingan selesai peluit akhir langsung masuk locker room, kita lari, kita langsung cepat-cepat ganti baju, ganti pakaian. Setelah itu kita langsung lari ke barakuda,” kata Marselino kepada wartawan usai doa bersama di Balai Kota, Selasa (4/10/2022).

Baca Juga:  Hati-hati, Jalan Nasional di Jembatan Gurem Pamekasan Longsor

Saat sudah keluar dari stadion dan berada di dalam barakuda, kata Marselino, barakuda justru tak bisa berjalan. Sebab mobil panser yang mengangkut pemain persebaya dan patwal diblokade oleh Aremania.

“Habis itu kita diblokade, gak bisa keluar sama Aremania. Jadi, kita menunggu di sana sekitar dua jam semuanya. Baru kita bisa keluar dari stadion tersebut,” cerita Marselino.

Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu mengaku sempat melihat kerusuhan yang terjadi. Marselino melihat sendiri kerusuhan di luar stadion karena barakuda yang ditumpanginya berada di depan

Baca Juga:  Datang ke Bojonegoro, 11 Bupati Lakukan MoU Kerjasama Pembangunan Kawasan

“Kalau lihat, lihat. Karena barakuda saya ada paling depan. Jadi saya lihat semuanya yang bakar-bakar, patwal yang diinjak-injak dan lain-lain. Iya sempat. Dilempari botol, batu,” jelasnya.

Meski begitu, Marselino tak merasa trauma atas kejadian itu. Bahkan malam ini, ia juga mengikuti doa bersama yang digelar Pemkot Surabaya yang mengundang Persebaya, suporter hingga Forkopimda untuk korban tragedi Kanjuruhan.

“Kalau trauma enggak sih. Bonek hadir sangat istimewa. Di sini kita tahu kemanusiaan lebih penting daripada sebuah sepak bola,” pungkas Marselino.

Baca Juga:  LPSK Beri Klarifikasi Video Kerusuhan di Kanjuruhan yang Hilang

Berita Terkait

Besok, Lakpesdam bersama LTN NU Sampang Gelar Pelatihan Riset Sejarah ke NU-an
Curhatan Polos Bocah SD ke Bupati Sampang Soal Jalan Rusak Berlumpur: Kapan Jalan Dibangun, Pak?
Intensitas Hujan Tinggi Picu Luapan Susulan, Sejumlah Lokasi di Sampang Kembali Tergenang
Akses Dua Desa di Bojonegoro Terputus Dihajar Hujan
Disnaker Jatim Akan Sanksi Vendor Pekerja yang Kecelakaan Kerja di Bojonegoro
Cetak Kader Terbaik, PCNU Sampang Gelar PD-PKPNU Angkatan ke-46 di Sokobanah
Seorang Pekerja Pemasang Reklame di Bojonegoro Terjatuh dari Ketinggian 6 Meter
Sering Terjadi Kecelakaan, Warga Sampang Buka Donasi Perbaikan Jalan
Tag :

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 16:58 WIB

Besok, Lakpesdam bersama LTN NU Sampang Gelar Pelatihan Riset Sejarah ke NU-an

Senin, 5 Mei 2025 - 19:22 WIB

Bupati Sumenep Tingkatkan UMKM dan Jaga Warisan Budaya Melalui Festival Jaran Serek

Sabtu, 19 April 2025 - 15:34 WIB

Bupati Sumenep Mendapat Penghargaan Tokoh Inspiratif dari SNPI

Jumat, 11 April 2025 - 04:52 WIB

Sidak di KUD Padangan, Komisi B DPRD Bojonegoro Wanti-wanti Tidak Ada Permainan Harga Pupuk

Minggu, 30 Maret 2025 - 21:05 WIB

Meriahkan Malam Lebaran, Pemkab Sampang Gelar Lomba Pawai Takbir Keliling

Senin, 23 Desember 2024 - 10:18 WIB

Ziarah ke Makam Leluhur, Pj Bupati Peringati Hari Jadi Kabupaten Sampang ke 401

Jumat, 4 Oktober 2024 - 23:03 WIB

Fiky Aisha Fashion Design Angkat Keindahan Batik Madura Menuju JMFW 2025

Sabtu, 21 September 2024 - 08:04 WIB

Pj Bupati Bojonegoro Ajak Masyarakat Kembali Hidupkan Budaya Gotong Royong

Berita Terbaru

Bupati Bojonegoro  Setyo Wahono saat Panen Raya padi Organik di Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas.

Birokrasi

Panen Raya Padi Organik, Bupati Bojonegoro Puji Desa Sambiroto

Senin, 19 Mei 2025 - 17:00 WIB