SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Kekerasan yang dialami wartawan kembali terjadi, kali ini hal itu dialami seorang wartawan asal Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.
Wartawan tersebut bernama Rosi (37), dia mengalami kekerasan pemukulan dari dua orang yang tidak dikenal dikediamannya sendiri. Korban pun melaporkan kejadian itu ke polisi.
Informasi yang dihimpun kontributor suarabangsa.co.id, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (27/08/2022) malam, sekitar pukul 21.22 WIB saat korban lagi nyantai diteras musholla depan rumahnya.
Tidak diketahui apa motif pemukulan tersebut. Berikut keterangan kronologi pemukulan yang dialami Rosi dalam perbincangan dengan kontributor media online ini, Minggu (28/08/2022).
“Kejadian pemukulan itu sesaat setelah saya baru pulang jemput istri dan sepupu nonton acara perkemahan. Setibanya dirumah, saya langsung duduk santai di musholla depan rumah,” ungkap Rosi saat ditemui di Mapolsek Camplong.
Menurut Rosi, saat dirinya duduk santai itu tiba-tiba dari belakang ada orang tak dikenal (OTK) berbadan tinggi dengan rambut panjang menghampiri dan memukul menggunakan balok kayu tepat di belakang samping kepala dan langsung kabur.
“Saya tak kenal. Tiba-tiba saja dia datang dan memukul, langsung saya tepis. Kemudian orang itu mukul lagi tetapi ditepis oleh istri saya sampai istri kena pukul juga di tangan dekat bahu,” tutur Rosi.
Ia meminta agar aparat kepolisian mengusut tuntas kasus pemukulan dirinya, dan mencari tahu apa penyebab dan siapa dalang dibalik ini semua.
“Saya minta siapapun pelaku dan dalang di balik pemukulan terhadap saya ini agar diproses hukum dan sanksi berat, agar kasus seperti ini tidak terulang kembali menimpa para insan pers di kemudian hari,” tandas Rosi.
Akibat pukulan itu, kata dia, dirinya mengalami luka memar dan lebam ditelinga bagian kiri bekas pukulan benda tumpul, serta luka memar ditangan bagian kiri akibat menepis benda tumpul. Saat ini peristiwa pemukulan itu telah dilaporkan ke Mapolsek Camplong dan masih dalam penanganan.
Terpisah, Kapolsek Camplong AKP Budi Nugroho membenarkan pihaknya telah menerima laporan tersebut. Namun, Budi belum bisa memastikan lebih jauh mengenai peristiwa itu.
“Iya benar, kita sudah memeriksa korban dan buat laporan. Setelah itu, langsung kita limpahkan ke Polres Sampang,” tuturnya secara singkat saat dikonfirmasi.