SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Menjelang pelaksanaan Pilkada 2024, hal menarik dikatakan Politisi senior PDI Perjuangan, MH Said Abdullah. Dilansir dari Jawa Pos Radar Madura, saat pelantikan DPC BMI se-Madura Raya beberapa hari lalu, MH. Said Abdullah menyampaikan, Bupati Sumenep yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan, Achmad Fauzi akan dicalonkan sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur.
Sepertinya apa yang dikatakan itu bukan isapan jempol belaka. Saat ini, isu tersebut kian santer berhembus. Apa yang dikatakan Ketua Banggar DPR RI tersebut menjadi perbincangan di masyarakat.
Lalu, jika Fauzi benar-benar direkom menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Timur, siapa yang akan jadi calon Bupati Sumenep?. Saat ini, salah satu nama yang digadang-gadang akan menjadi calon Bupati Sumenep jika Fauzi naik ke provinsi, yakni Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep, Zainal Arifin.
Sementara itu, saat dihubungi melalui sambungan telephonnya, Zainal Arifin memberi tanggapan dingin terkait hal tersebut. Ia mengaku dirinya selalu setia kepada partai. Termasuk segala keputusan yang akan diambil partai. Begitupun dengan kabar yang berhmebus itu, sebagai petugas partai, dia akan mengikuti semua keputusan partai.
“Semua kader PDI Perjuangan dari Sabang samapai Merauke itu petugas partai. Jangankan saya disuruh nyalon bupati, disuruh nggak nyalon DPR, disuru berhenti, nggak apa-apa, saya terima, karena saya sadar diri, saya adalah petugas partai,” katanya Zainal saat dihubungi Kamis, (18/8) sembari memastikan kesetiaan dirinya pada PDI Perjuangan.
Jika Fauzi direkom menjadi calom wakil gubernur tersebut jadi kenyataan, Zainal Arifin lagi-lagi memastikan, dirinya akan setia pada kebijakan partai. Termasuk pula jika dirinya benar-benar mendapat rekom sebagai Calon Bupati Sumenep, kebijakan partai itu, kata dia akan dijalankan dengan amanah.
Hanya saja, kata dia, saat ini dirinya masih lebih fokus pada pemilihan legislatif jika dibandikan dengan pilkada. Hal ini bukan tanpa alasan, karena pelaksanaan pemilihan legislatif itu digelar lebih dahulu jika dibandingkan dengan pelaksanaan Pilkada.
“Saya petugas partai, jika itu menjadi sebuah kenyataan, ya saya hadapi, saya terima dengan lapang dada. Sebaliknya pula, partai tidak merekomendasi, saya tidak akan meminta,” jelasnya.
Munculnya nama Zainal adalah upaya membenturkannya dengan Fauzi, maupun politisi lain?. Zainal Arifin menegaskan, dirinya dan Fauzi sama-sama petugas partai dan sama-sama sebagai pimpinan di DPC PDI Sunenep. Mereka sama-sama menyadari itu. Sehingga ia memastikan, munculnya mama dia tidak akan menimbulkan gesekan diantara kader PDI Perjuangan.
Menurutnya, kalaupun Fauzi nantinya sukses mendapat rekomendasi sebagai calon wakil gubernur, belum tentu PDI Perjuangan akan memberikan rekomendasi calon bupati kepadanya. Kata dia, PDI Perjuangan Sumenep memiliki banyak kader terbaik, seperti Abrari yang memiliki jabatan lebih tinggi darinya, yakni sebagai sekretaris DPC, dan Darul Hasyim Fath yang lebih senior di PDI Perjuangan jika dibandingkan dengan dirnya.