SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Dorong produktivitas petani menjelang musim tanam tembakau, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur memberikan bantuan pupuk tembakau kepada 69 kelompok tani (Poktan).
Penyaluran bantuan pupuk kepada petani melalui Poktan itu merupakan cara Pemkab Sumenep memberikan perhatian pada petani tembakau.
Pasalnya, kelangkaan pupuk seringkali menjadi persoalan klasik yang dialami para petani ketika musim tanam tiba.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep Arif Firmanto menyampaikan bahwa tujuan pemberian pupuk gratis melalui poktan itu untuk mengurangi beban biaya produksi para petani.
Melalui program pemberian pupuk gratis tersebut, Pemerintah Daerah menginginkan ada peningkatan produksi dan kualitas tanaman tembakau di Sumenep.
“Intinya, kami berharap agar kualitas produksi pertanian, terutama tembakau, bisa lebih baik tahun ini. Semoga pupuk yang mereka (Poktan) terima bisa membantu produksi pertanian,” terang Arif Firmanto.
Arif menyerahkan bantuan pupuk gratis kepada petani pada Rabu, 3 Agustus 2022 lalu. Penyerahan bantuan tersebut dipusatkan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kostratani Kecamatan Manding.
“Setiap ketua Poktan yang berjumlah 69 kami undang ke sini (BPP Manding),” ungkapnya.
Jenis pupuk yang diberikan Pemkab Sumenep kepada 69 Poktan adalah pupuk NPK. Yaitu pupuk buatan yang berbentuk cair atau padat berupa butiran kasar yang mengandung unsur hara utama nitrogen, fosfor, dan kalium.
“Pupuk NPK yang diberikan Pemerintah kepada 69 Poktan di Sumenep lebih kurang 163.600 kilogram, dengan anggaran pengadaan bersumber dari APBD I,” jelas Arif.
Sementara Ketua Kelompok Tani Addarojah Desa Gadding, Kecamatan Manding, Dawi (40) menyampaikan terima kasih atas bantuan pupuk yang diberikan Pemkab Sumenep.
Bantuan pupuk NPK dari pemerintah itu sangat besar manfaatnya bagi para petani menjelang musim tanam tembakau.
“Alhamdulillah, kami bersyukur. Bantuan pupuk dari pemerintah sangat besar manfaatnya, apalagi saat ini kami mulai menggarap lahan,” ujar Dawi.
Leave a Reply