SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Ini pelajaran bagi kita semua, maksud hati membakar kemenyan untuk ritual keagamaan, malah dua unit rumah juga turut terbakar.
Nasib sial itulah yang kini dialami oleh Salwani dan Ayuvilani, keduanya warga Jalan Hasanuddin RT04 RW04, Kelurahan Polagan, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.
Sejatinya, mereka sedang melaksanakan tradisi bakar kemenyan disetiap malam Jumat, dan itu menjadi tradisi masyarakat muslim di Sampang, sebagai simbol mengirimkan doa bagi keluarga yang sudah meninggal.
Informasi yang dihimpun kontributor suarabangsa.co.id dari pemadam kebakaran (Damkar) Satpol PP Sampang, konon sumber api yang menyebabkan rumah tersebut dilalap si jago merah pada, Jumat (05/08/2022) sekitar pukul 01.45 WIB lantaran api kemenyan.
Salah seorang saksi yang merupakan warga sekitar, Arip mengungkapkan, sumber api diduga dari api pembakaran (kemenyan) yang jatuh dan mengena kasur dan televisi yang ada di rumah tersebut.
“Korban jiwa tidak ada, tetapi rumah mengalami rusak parah. Kalau dugaan sementara itu dari pembakaran kemenyan yang jatuh dan mengena kasur dan televisi,” kata Arip.
Karena banyak perabotan yang mudah terbakar, kata dia, api secara cepat membesar dan meluas. Api dapat dijinakkan selama kurang lebih 45 menit dengan bantuan satu unit damkar dan 1 unit tangki suplay air.
“Untungnya penanganan bisa cepat, sehingga tak merembet ke bangunan lainnya,” pungkas Arip.