SUARABANGSA.co.id – Piala Presiden 2022 sudah memasuki partai final. Dua klub sudah dipastikan akan bertanding di partai puncak, yakni klub asal Malang, Arema FC melawan klub asal Pulau Kalimantan, Borneo FC.
Arema FC memastikan diri lolos ke partai final Piala Presiden 2022 setelah mengandaskan perlawanan PSIS Semarang. Klub asal kota dingin berhasil menang dengan agredat 4-1.
Pada semifinal Leg 1, Arema FC mengandaskan perlawanan PSIS Semarang. Pada laga yang dihelat di stadion Jatidiri, Semarang, Arema FC menang 2-0. Kemudian, pada Leg ke 2 Arema kembali menang dengan skor 2-1 pada laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Sementara, Borneo FC melaju ke partai final setelah menekuk perlawanan PSS Sleman dengan agregat 6-0. Pada leg 1 yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Borneo FC menang dengan skor 2-0. Pada leg 2 yang digelar di Stadion Segiri, Samarinda, Pesut Etam menang telak 4-0.
Partai Final Piala Presiden 2022 yang mempertemukan Singo Edan dan Pesut Etam akan kembali digelar dua peg. Leg 1 akan berlangsung di Stadion Kanjuruhan pada hari Kamis (14/7) pukul 20.30 Wib. Sedangkan Leg 2 akan berlangsung di Stadion Segiri, Samarinda hari Minggu (17/7) pukul 20.00 Wib.
Pertemuan dua tim ini dipastikan akan menjadi laga yang menarik. Pasalnya, ada banyak hal yang dapat menjadi indikator laga Arema FC melawan Borneo FC bakal berjalan ketat.
Pertama, Arema FC sudah dua kali menjuarai turnamen pramusim ini. Arema menjadi kampiun tahun 2017 dan tahun 2019. Tahun 2020 dan 2021 turnamen ini tidak digelar lantaran terjadi pandemi. Tahun ini, Arema pasti bermain mati-matian untuk mempertahankan gelar tersebut.
Sementara itu, Borneo FC pasti juga akan tampil ngotot. Tim besutan Milomir Seslija pasti berusaha sekuat tenaga demi merengkuh gelar juara pada turnamen bergengsi di tanah air tersebut.
Alasan kedua, faktor yang akan menjadikan pertandingan ini menarik yakni pelatih dan pemain Borneo FC. Pelatih Borneo FC, Milomir Seslija merupakan pelatih arema kala menjuarai Piala Presiden tahun 2019.
Selain pelatih asal Bosnia itu yang sebelumnya membesut Arema, sejumlah pemain Borneo FC sebelumnya juga menjadi pujaan publik Kanjuruhan. Sebut saja Hendro Siswanto, Diego Michiels, Nurdiansyah, hingga Ahmad Nur Hardianto.
Alasan berikutnya, yakni dendam kesumat Borneo FC terhadap Arema FC. Pada partai Final tahun 2017 lalu yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Borneo FC yang kala itu bernama Pusamania Borneo FC dicukur Arema FC dengan skor telak 5-1.
Selain untuk merengkuh gelar juara, tim asal Kalimantan pasti ingin menuntaskan dendam tersebut. Borneo FC pasti akan berusaha keras menyelesaikan dendam yang tersimpan selama 5 tahun itu.