SURABAYA, SUARABANGSA.co.id – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur – Bali melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.3 Provinsi Jawa Timur akan melakukan perbaikan pada Jembatan Tenger dan Jembatan Sembayat Baru II yang akan di mulai 1 Juli 2022 besok. Sehingga demi mengantisipasi kemacetan BBPJN Jatim – Bali bersama kepolisian dan Dinas Perhubungan akan merekayasa lalu lintas.
Perbaikan terhadap kedua jembatan itu berupa penanganan oprit pada Jembatan Sembayat Baru II yang berada di Jalan Sadang KM 34-040. Sedangkan Jembatan Tengger yang terletak di Jalan Maduran KM 23+720, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik l akan dilakukan pelebaran.
“Untuk Jembatan Tenger akan dilakukan pelebaran. Sementara untuk Jembatan Sembayat Baru II akan dilakukan penanganan oprit selebar badan jalan pada daerah abutmen 1 dan abutmen 2 jembatan tersebut,” ujar Sentot, Kamis (30/6/2022).
Menurut rencana, proses perbaikan akan memakan waktu 4 hingga 5 bulan. Sehingga pekerjaan ditargetkan rampung pada akhir Oktober 2022 mendatang.
Guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas selama proses penanganan kedua jembatan, Sentot berkata BBPJN Jatim-Bali bersama kepolisian maupun Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik akan menyiapkan rekayasa lalu lintas.
Kendaraan yang melintas di Jembatan Baru II akan dialihkan ke Jembatan Sembayat Baru (rangka) dan diberlakukan contra flow.
“Sedang truk dan trailer diarahkan ke Jalan Manunggal, Kota Tuban yang melewati jalan nasional menuju Babat – Lamongan – Gresik,” katanya.
Kemudian bagi pengguna jalan yang akan melewati Jembatan Tengger, khusus roda 4 maupun lebih akan dialihkan melalui Jalan Tol Manyar – Osowilangon. Sedangkan untuk pemotor, masih bisa melewati Jembatan Tengger dengan skema contra flow.
Sentot menuturkan, perbaikan Jembatan Tengger akan diawali dengan pemasangan tiang pancang pada kedua sisi jembatan.
“Pekerjaan pemancangan ini membutuhkan waktu selama 10 hari dan dilaksanakan pada malam, yaitu mulai pukul 21.00 sampai 04.00 pagi agar tidak menganggu lalu lintas,” ucap dia.
Ia menambahkan, pelebaran jembatan akan dimulai dari arah sebelah kiri arah Gresik – Lamongan. Sehingga pengendara motor untuk sementara bisa melewati badan kanan jembatan. Namun apabila arus lalu lintas macet, pihaknya akan mengalihkan ke Jalan KH Syafiii, Kabupaten Gresik.
Dirinya pun menghimbau kepada masyarakat agar menghindari Jalur Pantura, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik bila tidak ada kepentingan agar tidak terjebak kemacetan jalan.
“Dimohon para pengguna jalan yang hendak bepergian dari arah Surabaya atau Gresik menuju Sadang dan sebaliknya, untuk dapat memperhatikan rambu-rambu pengalihan arus di sekitar area pekerjaan,” tutupnya.