Sejumlah Korban Penipuan Geruduk Kantor BRI Cabang Pamekasan

- Admin

Jumat, 17 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, SUARABANGSA.co.id – Sejumlah korban penipuan oknum karyawan BRI Cabang Pamekasan kembali melakukan demonstrasi, Jum’at (17/06/22).

Demonstrasi ini yang kesekian kalinya dilakukan oleh warga di sejumlah desa di Kecamatan Batumarmar, Pamekasan setelah dua tahun tersebut tidak ada kejelasan.

Massa yang berjumlah puluhan orang itu melakukan orasi di depan kantor cabang BRI Pamekasan. Mereka menyuarakan beberapa hal. Antara lain, bank milik badan usaha milik negera (BUMN) segera mengembalikan uang korban yang dibawa kabur Moh Lukman Anizar, oknum karyawan BRI Canang Pamekasan

Koordinator lapangan (Korlap) Febrianto dalam orasinya menuntut menuntaskan masalah yang di sebabkan oleh pegawai tetap BRI Cabang Pamekasan yang bernama Moh Lukman Anizar. Oknum karyawan saat menipu warga masih menjadi pegawai tetap Bank BRI.

“Kami minta bapak Pinca BRI Pamekasan untuk ikut andil dan aktif. Ikut serta segera menyelesaikan masalah yang telah dilakukan oknum karyawan BRI itu sendiri,” pintanya

Para korban, kata Febri, akan membawa kasus tersebut ke otoritas jasa keuangan (OJK) pusat. Agar OJK, kata Febri, juga mengetahui kalau di BRI Cabang Pamekasan sekarang sedang tidak baik-baik saja.

“Apabila pihak bank BRI tidak siap untuk mengganti uang korban yang berjumlah Rp 7,4 M itu artinya BRI siap kehilangan 574 nasabahnya di bagian utara,” ancamnya.

Massa mengacam apabila pihak BRI Cabang Pamekasan masih tidak siap mengganti uang para korban seperti yang terbilang pada tuntutan mereka. Pihaknya akan membawa kasus tersebut ke Mabes Polri.

“Kami akan membawa kasus ini ke Markas Besar Kepolisian Republik (Mabes Polri) Juga, kepada  Presidan Joko Widodo di Istana,” ancamnya.

Usai melakukan orasi, massa sempat melakukan audiensi dengan sejumlah pimpinan cabang BRI Pamekasan. Hanya saja, audiensi tersebut tertutup untuk media yang meliput kegiatan tersebut.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Siapkan Bantuan untuk Kebutuhan Petani Tembakau

Humas BRI Cabang Pamekasan Fitri mengaku tidak bisa berkomentar apa-apa. Sebab, Fitri mengaku sudah resign dari Bank BRI. Fitri menyarankan wartawan untuk mengkonfirmasi langsung Pimpinan Cabang Darwis Muhammad.

“Maaf mas, saya tidak bisa berkomentar apa-apa. Saya sudah resign dari BRI. Silakan langsung menghubungi pak Pinca (Darwis Muhammad, Red) atau bu lisda ya,” pintanya.

Sayang, hingga berita diangkat Pinca BRI Pamekasan Darwis Muhammad tidak bisa di konfirmasi. Semua nomor handphone dan telephone aplikasi whatsapp tidak aktif.

Sekedar diketahui, nasib nahas menimpa kurang lebih 23 Nasabah BRI Cabang Pamekasan. Pasalnya, uang yang didepositokan ke oknum karyawan Bank milik BUMN itu digelapkan. Sedikitnya, 8,277 Miliar dibawa kabur oknum korporasi tersebut.

23 Nasabah yang tersebar di sejumlah Desa di Kecamatan Batumarmar itu kini meminta pertanggungjawaban BRI Cabang Pamekasan. Sejumlah korban yang uangnya dibawa kabur oknum berinisial MLA itu mendatangi kantor cabang yang terletak di jalan trunojoyo tersebut.

Korban yang berasal dari Desa Lesong, Bujur Tengah, Kecamatan Batumarmar dan sekitarnya kini berharap uang yang sudah disetorkan kembali utuh. Jika tidak, korban akan melaporkan penggelapan tersebut ke polisi.

Informasi dari sejumlah korban, modus yang dilakukan Oknum MLA bermacam-macam. Salah satunya dengan mendatangi atau menelepon korban malam hari. MLA menjanjikan korban memberikan bonus dari uang yang disetorkan. Bonus beragam tergantung dari besaran uang yang disetorkan.

Seperti halnya yang dialami Bukasan. Pria yang sudah menyetorkan uang Rp 287 juta itu mengaku akan mendapatkan bonus Rp 9.500 juta dari Rp 50 juta yang diberikan kepada MLA.

“Saya telfon teman-teman sudah ada yang dapat bonus makanya saya percaya. Saya setor 50, 50 sampai Rp 287 juta dalam rentang waktu setengah bulan,” ujar Pukasan, Selasa (29/08/20).

Baca Juga:  Pembangunan Kantor DPRD Pamekasan Masih Tahap Perencanaan

– Sejumlah korban penipuan oknum karyawan BRI Cabang Pamekasan kembali melakukan demonstrasi, Jum’at (17/06/22).

Demonstrasi ini yang kesekian kalinya dilakukan oleh warga di sejumlah desa di Kecamatan Batumarmar, Pamekasan setelah dua tahun tersebut tidak ada kejelasan.

Massa yang berjumlah puluhan orang itu melakukan orasi di depan kantor cabang BRI Pamekasan. Mereka menyuarakan beberapa hal. Antara lain, bank milik badan usaha milik negera (BUMN) segera mengembalikan uang korban yang dibawa kabur Moh Lukman Anizar, oknum karyawan BRI Canang Pamekasan

Koordinator lapangan (Korlap) Febrianto dalam orasinya menuntut menuntaskan masalah yang di sebabkan oleh pegawai tetap BRI Cabang Pamekasan yang bernama Moh Lukman Anizar. Oknum karyawan saat menipu warga masih menjadi pegawai tetap Bank BRI.

“Kami minta bapak Pinca BRI Pamekasan untuk ikut andil dan aktif. Ikut serta segera menyelesaikan masalah yang telah dilakukan oknum karyawan BRI itu sendiri,” pintanya

Para korban, kata Febri, akan membawa kasus tersebut ke otoritas jasa keuangan (OJK) pusat. Agar OJK, kata Febri, juga mengetahui kalau di BRI Cabang Pamekasan sekarang sedang tidak baik-baik saja.

“Apabila pihak bank BRI tidak siap untuk mengganti uang korban yang berjumlah Rp 7,4 M itu artinya BRI siap kehilangan 574 nasabahnya di bagian utara,” ancamnya.

Massa mengacam apabila pihak BRI Cabang Pamekasan masih tidak siap mengganti uang para korban seperti yang terbilang pada tuntutan mereka. Pihaknya akan membawa kasus tersebut ke Mabes Polri.

“Kami akan membawa kasus ini ke Markas Besar Kepolisian Republik (Mabes Polri) Juga, kepada  Presidan Joko Widodo di Istana,” ancamnya.

Usai melakukan orasi, massa sempat melakukan audiensi dengan sejumlah pimpinan cabang BRI Pamekasan. Hanya saja, audiensi tersebut tertutup untuk media yang meliput kegiatan tersebut.

Baca Juga:  IDI Cabang Sampang Berduka, Satu Dokter Meninggal Dengan Status PDP Covid-19

Humas BRI Cabang Pamekasan Fitri mengaku tidak bisa berkomentar apa-apa. Sebab, Fitri mengaku sudah resign dari Bank BRI. Fitri menyarankan wartawan untuk mengkonfirmasi langsung Pimpinan Cabang Darwis Muhammad.

“Maaf mas, saya tidak bisa berkomentar apa-apa. Saya sudah resign dari BRI. Silakan langsung menghubungi pak Pinca (Darwis Muhammad, Red) atau bu lisda ya,” pintanya.

Sayang, hingga berita diangkat Pinca BRI Pamekasan Darwis Muhammad tidak bisa di konfirmasi. Semua nomor handphone dan telephone aplikasi whatsapp tidak aktif.

Sekedar diketahui, nasib nahas menimpa kurang lebih 23 Nasabah BRI Cabang Pamekasan. Pasalnya, uang yang didepositokan ke oknum karyawan Bank milik BUMN itu digelapkan. Sedikitnya, 8,277 Miliar dibawa kabur oknum korporasi tersebut.

23 Nasabah yang tersebar di sejumlah Desa di Kecamatan Batumarmar itu kini meminta pertanggungjawaban BRI Cabang Pamekasan. Sejumlah korban yang uangnya dibawa kabur oknum berinisial MLA itu mendatangi kantor cabang yang terletak di jalan trunojoyo tersebut.

Korban yang berasal dari Desa Lesong, Bujur Tengah, Kecamatan Batumarmar dan sekitarnya kini berharap uang yang sudah disetorkan kembali utuh. Jika tidak, korban akan melaporkan penggelapan tersebut ke polisi.

Informasi dari sejumlah korban, modus yang dilakukan Oknum MLA bermacam-macam. Salah satunya dengan mendatangi atau menelepon korban malam hari. MLA menjanjikan korban memberikan bonus dari uang yang disetorkan. Bonus beragam tergantung dari besaran uang yang disetorkan.

Seperti halnya yang dialami Bukasan. Pria yang sudah menyetorkan uang Rp 287 juta itu mengaku akan mendapatkan bonus Rp 9.500 juta dari Rp 50 juta yang diberikan kepada MLA.

“Saya telfon teman-teman sudah ada yang dapat bonus makanya saya percaya. Saya setor 50, 50 sampai Rp 287 juta dalam rentang waktu setengah bulan,” ujar Pukasan, Selasa (29/08/20).

Berita Terkait

Wakil Ketua Komisi Dua DPR-RI Buka Rumah Aspirasi Dan Bantuan Hukum Geratis DPD Golkar Bojonegoro
Ratusan Ojol dan Bentor di Bojonegoro Mendapat Berkah di Ulang Tahun Golkar yang ke 61
Menkeu Purbaya Bilang Uang Bojonegoro 3T Ngendap di Bank, Tapi APBD Bojonegoro Dari 2024 Defisit
Gara-Gara BKD 2025, Camat Sekar Bojonegoro Hampir Dikeroyok Massa Aksi
Gara-gara BKD 2025, Warga Rejoso Geruduk Balai Desa Miyono Kecamatan Sekar Bojonegoro
4 Warga Telah Mengurus SKCK, Panitia Belum Menerima Pendaftar Calon Kades PAW di Sukorejo Bojonegoro
HUT Golkar ke 61 Tahun, Begini Cara Golkar Bojonegoro Merakannya
Pesta Rakyat Hari Jadi Bojonegoro, Jadi Rasan-rasan Warga yang Sulit Ekonomi

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 14:05 WIB

Bupati Bojonegoro Bersama PERGUNU Lakukan Rembuk Pendidikan

Rabu, 29 Oktober 2025 - 19:58 WIB

Bupati Bojonegoro Geram Kepada ASN yang Tidak Disiplin

Senin, 27 Oktober 2025 - 17:04 WIB

Bupati Bojonegoro Ajak Perangkat Desa Jujur dan Transpara dalam Pelayanan

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 13:34 WIB

Demi Mendorong Inovasi dan Penguatan Ekonomi Kerakyatan, Bupati Bojonegoro Resmikan Gedung Baru PT BPR Bojonegoro

Jumat, 24 Oktober 2025 - 12:50 WIB

Di HJB ke-348, Bupati Bojonegoro Ajak Semua Pihak Bersinergi Wujudkan Bojonegoro Mandiri

Selasa, 21 Oktober 2025 - 10:05 WIB

Di HJB yang Ke 348, Bupati Bojonegoro Harapkan Semangat Dalam ‘Bersinergi untuk Mandiri

Selasa, 21 Oktober 2025 - 09:58 WIB

Malam Resepsi Persemayaman Api HJB ke 348, Begini Motivasi Bupati Bojonegoro

Selasa, 21 Oktober 2025 - 09:55 WIB

Di Hari HJB ke-348, Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro Memberi Bantuan Kepada Pedagang Rengkek

Berita Terbaru

Birokrasi

Bupati Bojonegoro Bersama PERGUNU Lakukan Rembuk Pendidikan

Kamis, 30 Okt 2025 - 14:05 WIB

Birokrasi

Bupati Bojonegoro Geram Kepada ASN yang Tidak Disiplin

Rabu, 29 Okt 2025 - 19:58 WIB