Viral Video Orang Hamil Ditandu, Ternyata Warga Tanjung Pamekasan

- Admin

Kamis, 19 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, SUARABANGSA.co.id – Beredarnya video di group WhatsApp dan Facebook, tampak terlihat seseorang yang sedang ditandu melalui jalan setapak kecil dan terjal, viral dan bikin heboh masyarakat Pamekasan.

Didalam video tersebut tampak seorang wanita yang sedang hamil besar, ditandu menggunakan kursi oleh dua orang Pemuda.

Setelah ditelusuri oleh wartawan media ini, ternyata wanita tersebut bernama Zainiyah warga Dusun Dunggadung, Desa Tanjung, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Madura Jawa Timur.

Zainiyah saat ini sedang hamil 7 bulan, beberapa hari ini Zainiyah sedang sakit pinggang dan sedikit demam, serta nafsu makannya berkurang, sehingga keluarganya membawanya ke Dokter Spesial Kandungan yang ada di Kota, untuk diperiksakan, dan saran dokternya, Zainiyah dirawat jalan.

Baca Juga:  Rektor dan Wakil Rektor INKADHA Sumenep Dilantik, Ini Target 4 Tahun ke Depan

Moh. Salim yang merupakan Bapak dari Zainiyah menjelaskan bahwa, kejadian yang ada di video tersebut sudah biasa dilakukan oleh warga di Dusunnya semenjak dahulu, jarak yang ditempuh untuk menuju jalan raya lumayan jauh, yakni kurang lebih lebih sekitar 500 Meter, karena akses jalan yang ada sangat sulit, bahkan tidak bisa dilalui oleh Mobil maupun motor.

“Bukan hanya anak saya saja mbak yang ditandu, warga sekitar di Dusun saya juga seperti itu, jika mereka sakit pasti ditandu untuk menuju jalan raya,” ucap Salim menjelaskan.

Baca Juga:  Bupati Pamekasan Tekankan Program 'Peduli Lansia Sebatangkara' Harus Tepat Sasaran

Sementara itu menurut Kepala UPT Puskesmas Pegantenan Sri Suharnik, dirinya awalnya mendapat laporan dari pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, jika ada warga di Wilayah UPT Puskesmas Pegantenan sakit.

Langsung saja dirinya bersama dengan Pihak Dinkes, Camat Pegantenan, datang ke rumah Zainiyah untuk melihat kondisinya, dan setelah diedukasi akhirnya Zainiyah dibawa ke Klinik.

Dari hasil Laboratorium Zainiyah sakit Tipoid atau Typus, jadi untuk sementara harus dirawat inap atau Opname di Klinik Kasih Bunda miliknya.

“Karena kondisi Ibu dan bayi dalam kandungan masih lemah jadi harus dirawat inap dulu di Klinik, untuk proses pengobatan lebih lanjut, dan untuk biaya kami gratiskan,” terangnya.

Baca Juga:  Abaikan Laporan Pelanggan, PLN Sampang Biarkan Kabel Induk Jatuh Ke Tanah

Berita Terkait

Dampak Gempa di Tuban, Warga Sampang Rasakan 2 Kali Guncangan
Jaga Kesehatan Jelang Bulan Puasa, Camat Torjun Gelar Senam Bersama
Prabowo-Gibran Menang, Jamaah Manaqib Kang Ten Group di Tuban Gelar Syukuran
Hut YPPP ke-49: STIA Pembangunan Jember Meriahkan Perayaan dengan Lomba dan Acara Kebudayaan
Haul Akbar Pondok Pesantren Al Fithrah Surabaya, Jamaah Al Khidmah Tegaskan Tak Ada Politisasi Dukung Capres
Konsolidasi Organisasi, Persatuan Wartawan Sampang Gelar Rakoor
Gandeng Noey Jaring Bakat Anak Muda Jember, Jazz Tebing Present Gelar Audisi Menyanyi
Peringatan HPN Jatim Tahun 2024 Bakal Digelar di Jember

Berita Terkait

Rabu, 27 Maret 2024 - 13:40 WIB

Pengurus NU Ranting Tanjungharjo Bojonegoro Keluar Komisariat, ini yang Dilakukan

Jumat, 22 Desember 2023 - 20:54 WIB

Baznas Pamekasan Bagi-bagi Uang Pada Warga Kurang Mampu

Rabu, 13 Desember 2023 - 12:56 WIB

Pemkab Pamekasan Rutin Berikan Bantuan Makanan Pada Lansia

Selasa, 21 November 2023 - 09:44 WIB

Jasa Raharja Serahkan Santunan Ahli Waris Laka Kereta Api VS Mikrobus di Lumajang

Senin, 13 November 2023 - 18:01 WIB

Melalui Bupati, PSHT Cabang Jember Serahkan Bantuan 400 Juta Untuk Palestina

Senin, 13 November 2023 - 17:54 WIB

Relawan Gema Berikan Bantuan Bocah Putus Sekolah di Pamekasan

Rabu, 27 September 2023 - 19:54 WIB

Gelar Donor Darah di Surabaya, Moorlife Targetkan 4500 Kantong Darah Serentak di 38 Provinsi

Kamis, 21 September 2023 - 12:55 WIB

Gadis Yatim di Pamekasan Ini Butuh Tempat Tinggal

Berita Terbaru