BONDOWOSO, SUARABANGSA.co.id – Bupati Bondowoso KH. Salwa Arifin menyerahkan secara simbolis insentif bagi guru ngaji.
Saay sambutan, Bupati Salwa Arifin mengungkapkan bahwa insentif untuk guru ngaji yang diterima tahun ini meningkat dibandingkan pada tahun kemarin.
Insentif bagi guru ngaji tersebut disalurkan dalam dua tahap. Pada tahap pertama guru ngaji akan menerima Rp. 1 juta dan di PAK pemerintah sisanya yakni, Rp. 750.000 yang akan diberikan
“Ada peningkatan, yaitu Rp. 1.750.000 pada tahun ini, inipun tidak dicairkan semua,” terang Bupati.
Bupati Salwa Arifin berpesan kepada guru ngaji yang telah menerima insentif agar ke depan lebih meningkatkan tata cara mengajar kepada anak didiknya, sehingga visi dan misi bupati dan wakil bupati bisa benar – benar tercapai.
“Ini kan memang belum ditata, metode yang dipakai tak sama. Sehingga ada yang cepat, ada yang agak lambat cari hasil ngajarnya,” paparnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Bagian Kesejahteraan (Kesra) Pemkab Bondowoso, Abdul Mufid menerangkan, total jumlah penerima tahun 2022 ini, sama dengan tahun sebelumnya yakni mencapai 5.865 orang. Dan 200 di antaranya merupakan guru minggu (guru pengajar non muslim).
“Jumlah penerimanya sama dengan tahun kemarin, tapi ada tambal sulam, seperti karena meninggal,” ungkapnya.
Lebih jauh, dirinya memaparkan tentang cara proses pencairan insentif guru ngaji, yaitu menggunakan metode transfer ke seluruh rekening penerima.
Ia menambahkan, untuk jumlah anggaran diproses hari ini, Selasa (26/4). Yang artinya telah ditransfer ke rekening masing-masing. Totalnya mencapai Rp 6 miliar.
“Masuk ke rekening masing – masing penerima insentif guru ngaji,” tutupnya.