BOJONEGORO, SUARABANGSA.co.id – Kurang lebih 20 Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengikuti lomba Desaign seragam Motif batik “lomba cipta busana kerja dan pemilihan perempuan menginspirasi” yang diselenggarakan Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB)dilaksanakan di pendopo Malowopati, Selasa (26/04/2022).
Peragaan Busana dan cipta busana tersebut Jurinya yang juga foto model era tahun 1990 an Dr. Okyy Asokowati pendiri sekolah model OQ Modeling Jakarta, dalam sambutannya mengapresiasi Apa yang dilakukan oleh Pemkab Bojonegoro, dan dalam penilaian ini Oky Asokawati tidak menilai cara berjalanya peserta, namun yang dinilai dari corak dan motif rancangan busana yang dikenakan oleh peserta.
Menurut Wanita yang akrab dipanggil mbak Oky tersebut, kenapa yang dinilai adalah dari corak dan motif, serta rancangan busana.
Menurutnya busana yang rancangannya baik, mencerminkan innerbeuty bagi yang memakainya, harapan Oky pada yang juara ini adalah rancangan yang simpel dan busana bisa dibuat dinas mau pun acara diluar kedinasan.
“Saya tidak menilai cara berjalan nya peserta, atau gaya berjalan peserta, tapi yang saya nilai motif dan corak desaign baju tersebut, karena corak desaign tersebut mencerminkan kepribadian bagi yang memakainya,” ungkapnya.
Dalam pidatonya, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah sangat mengapresiasi lomba tersebut. Karena hal ini mengingatkan ruang ruang perjuangan kala itu yang dulu pernah dilalui pejuang perempuan RA Kartini dan Bupati juga berharap pada kaum bapak bapak tidak terdesak oleh ibu ibu, tapi bagaimana bisa kolaboratif.
“Partisipasi perempuan telah mengisi ruang ruang, sosial, ekonomi, budaya, jadi saya mohon bapak bapak tidak usah terdesak dengan ibu pak, dengan badan bapak itu kita sudah sesak,sekarang saatnya kita berkolaboratif,” tuturnya.
Anna Mu’awannah menyampaikan bahwa peringatan hari Kartini mengingatkan semua untuk tetap menggelorakan semangat juang perempuan yang ikut selama ini berpartisipasi dalam segala ruang mulai dari ruang sosial, lingkungan dan ekonomi.
Lanjut politisi dari PKB tersebut, salam dua tahun ini, Pemkab Bojonegoro sudah melaksanakan Musrenbangkab Perempuan, namun bukan berarti aspirasi kaum laki-laki tidak ditampung.
“Namun dengan adanya Musrenbangkab Perempuan dapat memiliki wadah tersendiri untuk menyalurkan aspirasi perempuan Bojonegoro bagi kemajuan pembangunan,” ungkapnya.
Selain itu, Bupati Anna juga berharap Pemkab Bojonegoro bersama aparatur PNS dan seluruh masyarakat untuk ikut serta membina dan menciptakan kaderisasi generasi muda yang berkualitas untuk mengisi ruang-ruang pembangunan.
“Saat Ini adalah generasinya anak muda, saatnya generasi muda saatnya kita didik, kita kontrol, suport, dan itu tidak hanya disini, di seluruh dunia Generasi muda sudah disuport, tidak lupa untuk PNS, di keluarga untuk putra putri kita, mari kita didik dan kita arahkan serta kita jaga,” pungkasnya.
Berikut nama pemenang lomba perempuan Bojonegoro Menginspirasi,
1.Juara I Wintari dari Kecamatan Margomulyo inisiator Kegiatan Kepemudaan di Margomulyo
2.Juara II Marfu’ah dari RSUD Sosodoro Djatikusumo merawat jenasah khusus perempuan dan pasien infeksius dan covid -19
3.Juara III Umaya Rahmawati dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Melestarikan Tari di Kabupaten Bojonegoro
Berikut nama pemenang Lomba Cipta Busana Kerja Corak batik :
Juara 1, nilai 260 nomer peserta 7. (Yuni Arba’atun dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan)
Juara 2, nilai 250 nomer peserta 8. (Silvia Ayu Tria Desinta dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata)
Juara 3, nilai 220 nomer peserta 20.(Ratnaprima Damayanti dari Dinas Perhubungan)
Hadir dalam kegiatan itu diantaranya Bupati Bojonegoro Anna Mu’awannah, Sekretaris Daerah Nurul Azizah, Asisten I, II, III Kabupaten Bojonegoro, Staf Ahli, Kepala OPD beserta istri, Camat se-Kabupaten Bojonegoro. Sementara juri lomba cipta busana adalah Dr. Okyy Asokowati pendiri sekolah model OQ Modeling Jakarta. Selain itu hadir para peserta lomba cipta busana kerja dan perwakilan perempuan menginspirasi.