Proyek SPAM Senilai 5,6 Miliar di Sampang Ini Kerap Makan Korban, Kontraktor Malah Cuek

- Admin

Jumat, 31 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, SUARABANGSA.co.id Mengerikan adalah kata yang tepat untuk menggambarkan pengerjaan proyek optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ibu Kota Kecamatan (IKK) Ketapang – Robatal.

Bagaimana tidak, proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Cipta Karya dengan menelan anggaran sebesar Rp 5,6 miliar itu telah banyak memakan korban.

Proyek yang berlokasi di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur tersebut terus mendapat sorotan masyarakat.

Terlebih setelah seringnya kendaraan terperosok di titik galian, hingga mengecilnya badan jalan akibat proses pengerjaan galian itu. Yang teranyar, sebuah dump truk hampir terguling setelah terperosok di bahu jalan.

Baca Juga:  Disperindagprin Sampang Janji Akan Segera Tertibkan Pedagang Liar di Pasar Srimangunan

Ironis, meskipun proyek tersebut kerap ‘makan korban’ namun hingga kini, belum mendapatkan tanggapan secara serius dari PT Rukun Jaya Madura Group selaku pihak kontraktor pelaksana yang dipercaya dalam proyek itu.

“Pantauan kami, sudah beberapa kendaraan yang terperosok di timbunan bekas galian pipa SPAM itu. Menurut kami, ini mengindikasikan pelaksanaan pekerjaan bermasalah,” ujar salah satu tokoh pemuda setempat, Hendra kepada kontributor suarabangsa.co.id, Jum’at (31/12/2021).

Dirinya mengaku heran, sebab hingga saat ini pembangunan proyek tersebut tak kunjung selesai. Tak selesainya proyek, juga mengundang tanda tanya dari elemen masyarakat.

“Pelaksanaan proyek optimalisasi SPAM, benar-benar mengecewakan. Mestinya pengerjaan SPAM ini selesai dalam jangka waktu 180 hari kalender kerja, tapi kenapa hingga akhir tahun belum juga rampung,” ungkapnya.

Baca Juga:  Kabar Terbaru Oknum ASN di Sampang yang Kepergok Mesum di Dalam Mobil, Dijerat Pasal Perzinaan dan Dibebastugaskan

Diketahui, kontrak dalam pekerjaan tersebut dimulai pada tanggal 07 Mei 2021. Namun, kata dia, hingga akhir bulan Desember proyek tersebut belum juga selesai dikerjakan, meskipun sudah menjelang berakhirnya tahun Anggaran.

“Yang lebih aneh lagi, awalnya pekerjaan tersebut ada papan nama sebagai sumber informasi publik, namun terakhir kita melihat sudah tidak terpasang lagi. Entah kemana, kita juga tidak tau,” imbuhnya.

Hendra pun menilai, pengerjaan proyek optimalisasi SPAM tersebut amburadul. Selain rekondisi yang tak kunjung dilakukan, juga pelaksanaan proyek galian SPAM ini dinilainya asal-asalan.

Baca Juga:  Meriahkan Malam Lebaran, Pemkab Sumenep Gelar Takbir Idul Fitri Virtual

Terutama dalam hal urugan. Harusnya, kata dia, pemadatan urugan atau timbunan galian itu pakai pibro, dengan komposisi urugan dari beskos dan bawah pipa pakai hamparan pasir.

“Adanya kendaraan yang terperosok, menjadi bukti kuat jika peltek pekerjaan kurang baik. Pemadatan urugannya kurang bagus, kurang maksimal. Sehingga tampak asal-asalan. Ini dugaan kita pekerjaan tidak sesuai,” ketusnya.

Hendra juga mengaku, jika pihaknya sudah melakukan protes pihak rekanan yang mengerjakan proyek miliaran tersebut.

“Kemarin sudah kita protes, tapi mereka itu terkesan cuek. Mungkin kontraktornya kebal hukum,” tandasnya.

Sementara, hingga berita ini dilansir, pihak kontraktor proyek tersebut masih belum dapat dikonfirmasi.

Berita Terkait

Warga Pamekasan Geruduk Kantor PLN
Viral Video Warga di Sampang Temukan Jasad Pria Penuh Luka, Kapolsek Robatal Bilang Begini
Biaya Parkir Disebut Mahal, Begini Respon Pengelola Wisata Pantai Camplong Sampang
Tak Ada Fasilitas yang Ditawarkan, Tiket Masuk dan Biaya Parkir Pantai Wisata Camplong Mahal
Gelar Buka Puasa Bersama, RSUD dr Mohammad Zyn Sampang Santuni Anak Yatim
Jaga Sinergitas, Pj Bupati Sampang Jalin Silaturahmi Bersama Insan Pers
Puluhan Warga Keracunan Massal di Mayang Jember, Diduga dari Takjil
Gelar Seminar Parenting Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas Jember di Desa Wonoasri: Mengatasi Isu Baby Blues

Berita Terkait

Selasa, 9 April 2024 - 03:42 WIB

Polres Pamekasan Tes Urine Sopir Angkutan Umum di Terminal Ronggosukowati

Kamis, 4 April 2024 - 23:10 WIB

Kodim 0826 Pamekasan Salurkan 600 Zakat Fitrah dalam Peringatan Nuzulul Qur’an 1445 H

Kamis, 4 April 2024 - 06:07 WIB

Polres Pamekasan Musnahkan BB Hasil Operasi Pekat Semeru 2024

Selasa, 2 April 2024 - 12:03 WIB

Polres Bojonegoro Buka Puasa Bersama Awak Media

Minggu, 31 Maret 2024 - 19:07 WIB

Cegah Balap Liar, Polres Bojonegoro Amankan 34 Motor

Minggu, 17 Maret 2024 - 22:00 WIB

Polres Bojonegoro Akan Tindak Tegas Pelaku Perang Sarung

Jumat, 15 Maret 2024 - 13:10 WIB

Kodim Pamekasan Tanam Ratusan Bibit Pohon

Selasa, 12 Maret 2024 - 13:49 WIB

Kapolres Bojonegoro Kunjungi Lokasi Banjir dan Bagikan 3.000 Nasi Bungkus

Berita Terbaru

News

Warga Pamekasan Geruduk Kantor PLN

Kamis, 18 Apr 2024 - 14:54 WIB

Birokrasi

Pemkab Bojonegoro Gelar Takbir bersama di Pendopo Malowopati

Rabu, 10 Apr 2024 - 17:24 WIB