SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Warga Dusun Gayam, Desa Tambaan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengeluhkan adanya jalan yang rusak berat karena tidak pernah tersentuh pembangunan.
Keluhan mengenai jalan rusak itu sampai di telinga anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Agus Husnul Yakin dari daerah pemilihan (Dapil) VI yang meliputi Kecamatan Camplong dan Omben.
Agus membenarkan jika ada sejumlah ruas jalan di dapilnya yang saat ini mengalami kerusakan. Dirinya pun berharap pihak pemerintah daerah melalui instansi terkait dapat memperhatikan jalan-jalan yang rusak berat itu.
“Kalau dibiarkan, ini kan bisa berbahaya, bisa menyebabkan kecelakaan. Tentu kita tidak menginginkan itu, makanya perlu adanya perhatian dari dinas terkait, karena kondisi jalan itu cukup memprihatinkan.,” kata Agus pada kontributor suarabangsa.co.id via telepon seluler, Minggu (28/11/2021).
Legislator PBB ini pun merinci, beberapa ruas jalan yang membutuhkan perhatian serius seperti, ruas jalan Banjar Talela menuju Madupat. Kemudian Baruh menuju Madupat, hingga ruas jalan Madupat menuju Plampaan.
“Bukan cuma itu saja, ruas jalan Pamolaan-Camplong termasuk juga ruas jalan Sejati menuju Plampaan, kondisi juga cukup memprihatinkan sehingga perlu adanya pengelolaan berupa perbaikan atau pemeliharaan” ujarnya.
Agus menyampaikan, jika kerusakan jalan diwilayahnya itu tergolong parah. Jalan yang dulunya beraspal, kini berubah menjadi berlumpur dan berlubang. Lapisan aspal pun tak lagi tampak.
Maka dari itu, pihaknya berjanji akan segera mendorong dinas teknis terkait agar memperbaiki sementara ruas jalan yang rusak tersebut. Pasalnya jalan yang rusak dinilai cukup membahayakan pengguna jalan, jika tidak segera diperbaiki.
“Minimal kalau belum bisa diperbaiki seluruhnya, maka dilakukan pemeliharaan dengan cara normalisasi jalan. Artinya, jalan yang berlubang itu ditimbun/diuruk dan diratakan dulu sehingga tidak mengganggu para pengguna jalan,” imbuhnya.
Diakuinya, terkait program peningkatan infrastruktur yang menjadi target Pemkab Sampang saat ini belum bisa maksimal. Penyebabnya, adalah anggaran tersebut dipotong untuk refocusing penanganan Covid-19, sesuai arahan Pemerintah Pusat.
“Kondisi riil yang kemarin terjadi karena pandemi, sehingga sebagian besar dana peningkatan infrastruktur itu dialihkan untuk penanganan Covid-19. Dan ini menjadi suatu keniscayaan ketika pencapaian target tidak terpenuhi,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Agus meminta maaf kepada seluruh masyarakat Sampang khususnya warga kecamatan Camplong dan Omben terkait adanya jalan rusak yang belum bisa diperbaiki.
“Saya meminta maaf kepada masyarakat terkait belum maksimalnya kegiatan perbaikan ruas jalan di beberapa titik yang ada di Kecamatan Camplong dan Omben, karena selama 2 tahun anggarannya kena refocusing,” paparnya.
Ia menegaskan, pihaknya tidak akan tinggal diam. Agus pun mengharapkan sedikit kebesaran hati masyarakat untuk sedikit bersabar karena di masa pandemi Covid-19 ini, anggarannya harus dibagi-bagi.
“Masyarakat Kecamatan Camplong dan Omben mohon bersabar, karena memang anggarannya yang terefocusing. Mudahan-mudahan secepatnya dinas terkait bisa melakukan inventarisasi kondisi jalan serta dapatnya melakukan perbaikan, minimal pemeliharan dengan cara normalisasi jalan Kabupaten,” pungkasnya.