Musim Penghujan, Penghasilan Pedagang Kuliner di Sampang Menurun Hingga 20 Persen

- Admin

Minggu, 28 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, SUARABANGSA.co.id Tingginya curah hujan yang menerpa wilayah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur dalam beberapa hari terakhir berpengaruh terhadap penghasilan pedagang makanan di tepian jalan kota setempat.

Pasalnya, para pelaku bisnis kuliner ini mengeluhkan pendapatannya yang mengalami penurunan hingga 20 persen lebih. Hujan rupanya menjadikan orang malas melangkahkan kaki untuk mencari makanan diluar.

Terbukti, para pedagang makanan yang menggelar lapak mereka di ruas jalan Sampang-Pamekasan itu terlihat sepi pembeli.

Berdasarkan pantauan kontributor suarabangsa.co.id, Minggu (28/11/2021) sore, mendung menyelimuti langit Kota Bahari. Kondisi tersebut disambut para pedagang kuliner dengan wajah murung.

Baca Juga:  Nikmatnya Ngopi Sambil Ajak Para Pemuda Untuk Aktif Tangkal Radikalisme Ala Sat Binmas Polres Sampang

Sembari mempersiapkan dagangannya, mereka menatap langit yang masih gelap. Bak tamu yang tak diundang, gerimis pun datang secara mendadak.

Rintikan air yang membasahi atap lapak pedagang, seolah ikut melunturkan harapan datangnya pembeli ke lapak jualan mereka.

Ditengah penantian, Ny Iib (43) salah seorang pedagang makanan yang biasa mangkal di wilayah Kecamatan Camplong ini hanya bisa berdecak sembari memandangi bangku kosong yang disediakannya.

“Beberapa hari ini setiap sore hujan, alhasil jualan saya sepi pengunjung. Hari ini saja hanya beberapa orang yang beli di lapak saya, bahkan tidak ada hitungan jari,” katanya.

Baca Juga:  Satlantas Polres Sampang Sosialisasikan SIM Online

Diakuinya, jika beberapa hari terakhir 20 persen lebih pemasukannya menurun karena datangnya hujan.

“Sekitar segitu penurunannya, ya memang kondisinya seperti sekarang ini kalau musim hujan sepi. Apalagi masih pandemi,” keluhnya.

Dirinya berujar, jika selama musim penghujan ini, ia mengalami kesulitan menjual dagangannya, berbeda jika musim panas yang banyak pembelinya.

“Kita bukanya kan sore hingga malam, kalau dari sore hujan ya pastinya sepi pembeli,” ungkapnya memungkasi.

Berita Terkait

Perkuat Produk UKM, Biro Perekonomian Gelar Jatim Economic 2024 di Ciputra World Surabaya
Oknum Guru di Bojonegoro Berbuat Cabul, Pengurus Yayasan Minta Maaf
Dampak Gempa di Tuban, Warga Sampang Rasakan 2 Kali Guncangan
Bojonegoro Diguncang Gempa, ASN di DPRD Berhamburan Keluar Gedung
Selama Bulan Ramadhan, Pengrajin Maesan di Bojonegoro Kebanjiran Orderan
Pj Bupati Bojonegoro Soroti Fenomena Perang Sarung
Pasar Murah Diserbu Warga Tanjungharjo, PJ Bupati Bojonegoro Beri Apresiasi
Diduga Akan Perang Sarung, Dua Pelajar Ditangkap Linmas Desa Tanjungharjo Bojonegoro

Berita Terkait

Rabu, 27 Maret 2024 - 22:53 WIB

Kasus Dugaan Korupsi Gebyar Batik Pamekasan Mandek di Inspektorat

Selasa, 19 Maret 2024 - 18:30 WIB

Diduga Korupsi Banpol Rp 800 Juta, Pengurus PSI Surabaya Diadukan ke Polda Jatim

Senin, 26 Februari 2024 - 15:44 WIB

Beraksi Sejak Tahun 2021, Pasutri Pelaku dan Satu Penadah Curanmor di Ciduk Satreskrim Polres Pamekasan

Sabtu, 24 Februari 2024 - 16:32 WIB

Motif Pengeboman Rumah KPPS di Pamekasan Bukan Soal Politik, Ternyata Soal Dendam

Rabu, 21 Februari 2024 - 16:33 WIB

Satreskrim Polres Pamekasan Masih Buru Pelaku Pengeboman Rumah Ketua KPPS

Senin, 19 Februari 2024 - 14:20 WIB

Polres Bojonegoro Tangkap Pelaku Pengeroyokan di Desa Mojoranu

Jumat, 2 Februari 2024 - 12:40 WIB

Polres Pamekasan Diduga Ringkus Oknum Kiai yang Juga Perangkat Desa

Kamis, 1 Februari 2024 - 13:12 WIB

Peras Kades, Oknum Wartawan di Pamekasan Terkena OTT

Berita Terbaru