SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Masyarakat kecewa dengan hasil pengerjaan proyek peningkatan struktur jalan Bungkak-Tambelangan, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.
Pasalnya, proyek yang menelan anggaran ratusan juta bersumber dari APBD Kabupaten Sampang itu baru sebulan rampung dikerjakan sudah mulai rusak dengan kondisi aspal terkelupas hingga berlubang.
Berdasarkan penelusuran kontributor suarabangsa.co.id dilokasi, proyek penyelenggaraan jalan Kabupaten tersebut bernilai Rp693 juta dan dikerjakan oleh CV Kencana Bahari.
Salah satu warga setempat yang tidak menyebutkan namanya menyayangkan adanya pekerjaan yang kondisinya seperti itu. Menurutnya, proyek pengaspalan jalan ini semestinya dikerjakan dengan baik dan diperhatikan sebaik mungkin.
“Jika pihak pelaksana proyek bekerja sesuai spesifikasi tehnik, tidak mungkin dalam hitungan minggu proyek itu sudah ada yang rusak,” ujarnya, Jumat (26/11/2021).
Apalagi kata dia, pekerjaan pengaspalan di musim hujan biasanya kurang bertahan dan cepat rusak. Hal lain yang mesti dipertanyakan adalah kualitas aspal dan proses pengerjaan yang dilakukan perusahaan pemenang lelang.
“Spesifikasi aspal yang digunakan seperti apa, kualitas yang bagus atau yang biasa atau justru yang jeleknya. Pengerjaannya bagaimana, jangan-jangan dikerjakan asal-asalan yang penting selesai karena dikejar hujan,” ungkapnya.
Dia menduga pihak rekanan asal mengerjakan proyek tersebut. Sebab, sepanjang jalan yang di aspal merupakan jalan lurus dan tidak ada belokannya. Hanya saja ada sedikit tanjakan.
“Semestinya pihak pelaksana bekerja secara profesional, sehingga kualitas pekerjaan itu dapat dinikmati masyarakat dalam waktu yang lama,” imbuhnya.
Dirinya berharap pihak konsultan dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sampang bisa memperketat pengawasan kualitas pekerjaan.
“Kualitas dari suatu pekerjaan itu sangat penting, karena jika terjadi pengurangan kualitas pekerjaan itu sudah masuk ranah hukum,” tandasnya.
Sementara itu, sampai berita diturunkan, wartawan ini belum berhasil memperoleh penjelasan dari pihak kontraktornya juga belum mengkonfirmasikan hal tersebut ke Dinas PUPR setempat.